Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melewati Terusan Panama

7 Maret 2021   21:38 Diperbarui: 7 Maret 2021   22:01 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri| Ms. Rotterdam di lihat dari kejauhan

MS. Rotterdam tiba di Puerto Chiapas, Mexico pukul tujuh pagi waktu setempat setelah hampir lebih dua bulan berkeliling di kepulauan Pasifik, Hawaii, Tuvalu, Samoa, Tonga, Bora-Bora dan Polinesia Prancis. Jujur bagiku agak membosankan cruise pasifik ini lantaran tak banyak yang di lihat selain deburan ombak, pantai, bikini, dan juga matahari yang sangat terik. 

Namun pada rangkaian perjalanan ini ada hal yang sangat saya nanti-nanti kan Ms. Rotterdam akan melewati Terusan Panama untuk kemudian bersandar di pelabuhan kota New York. Ini adalah perjalanan Ms. Rotterdam untuk napak tilas atau kilas balik pelayaran kapal Titanic yang melegenda itu. 

Jam lima sore waktu setempat kapal beranjak meninggalkan Puerto Chiapas, tak banyak yang saya jelajahi di kota kecil ini kecuali hanya berjalan-jalan di sekitar pelabuhan. 

Keesokkan harinya pada pukul 6.34 sore kapal telah tiba di sekitaran perairan Panama, kapal lepas jangkar dan beberapa boat di turunkan untuk membawa kami ke sebuah daratan di dekat Terusan Panama sambil menunggu jadwal antrian masuk kapal. Sementara itu saya nikmati pemandangan senja di sini.

dokpri. Boat di turunkan dari kapal
dokpri. Boat di turunkan dari kapal

Boat menuju pulau San Miguel               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Boat menuju pulau San Miguel googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

dokpri. Menikmati pemandangan senja dari atas kapal.
dokpri. Menikmati pemandangan senja dari atas kapal.

Menurut informasi Ms. Rotterdam mendapat jadwal masuk ke Terusan Panaman pada pagi hari, artinya kita akan menginap semalam di sini di sebuah pulau kecil di perairan Panama. 

Terusan Panama ini memotong tanah genting Panama sepanjang 82km memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan dan menghubungkan samudera Pasifik dengan samudera Atlantik.

Dokpri| Ms. Rotterdam di lihat dari kejauhan
Dokpri| Ms. Rotterdam di lihat dari kejauhan

Dokpri| Rakun-Rakun liar jadi teman pelepas penat
Dokpri| Rakun-Rakun liar jadi teman pelepas penat

Akhirnya pada pagi hari Ms. Rotterdam memasuki Terusan Panama, mesin kapal di sini wajib di matikan dan kapal akan di tarik oleh sebuah lokomotif dengan menggunakan tali tambang di kedua sisi kapal. 

dokpri
dokpri

Dokpri| Lokomotif-lokomotif kecil itulah yang menarik badan kapal menelusuri kanal.
Dokpri| Lokomotif-lokomotif kecil itulah yang menarik badan kapal menelusuri kanal.

Dokpri| gerbang pintu kanal
Dokpri| gerbang pintu kanal

dokpri
dokpri

Dokpri| Orang-orang menyaksikan kapal-kapal menelusuri kanal
Dokpri| Orang-orang menyaksikan kapal-kapal menelusuri kanal

dokpri
dokpri

Kurang lebih dua jam kapal melewati kanal setelah itu masuk ke dalam danau buatan menuju pintu di bagian utara yang akhirnya keluar di samudera Atlantik. Dan secara keseluruhan untuk mencapai wilayah Amerika Utara atau samudera Atlantik butuh waktu 8 sampai 9 jam. 

Sungguh ini pengalaman yang tidak terlupakan bisa menikmati perjalanan melewati Terusan Panama, salah satu terusan bersejarah yang mengubah peradaban dunia. Bila berkenan silahkan menikmati video saya saat ms. Rotterdam melewati kanal.


Itulah sekilas cerita perjalanan saya, selamat beristirahat, salam sehat selalu keluarga Kompasiana dan semoga Tuhan melindungi kalian. Amin.

Handy Pranowo

07032021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun