Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Potret

24 Februari 2021   13:19 Diperbarui: 24 Februari 2021   13:22 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kompas.com

Ramalan cuaca hari ini memperingatkan ku bahwa hujan akan lebih sering datang ketimbang tukang paket pengantar barang belanjaan.

Aku tak paham tentang cuaca, aku tak paham bagaimana mengartikannya, aku tak paham apa-apa namun aku lihat banyak berita bencana di televisi.

Bahkan kali ini banjir melanda juga ibu kota Jakarta.

Orang-orang kota mengungsi, orang-orang kota tenggelam, orang-orang kota kebanjiran dan nyatanya itu terjadi tiap-tiap tahun. Aneh bukan?

Ah bodo amat, aku tak perduli kecuali baru kali ini saja banjir melanda namun kalo tiap-tiap tahun banjir terus yang pada bilang punya solusi kemana? apakah semuanya tidur?.

Sudah lah aku tak ingin berdebat toh rumah ku juga masih sering kebanjiran, airnya coklat kadang hitam penuh oli serta banyak sampahnya tempat lahir berkembangnya bakteri-bakteri penyakit, gatal dan diaria.

Dan sudah beberapa hari ini sekolah dasar depan rumahku ramai pengungsi, ada satpol pp, polisi, tentara, pejabat dinas kesehatan serta di halaman sekolah berkarung-karung makanan dan alat disinfektan siap di bagikan.

Rumah kamu kebanjiran atau tidak itu nggak jadi masalah yang penting kamu tinggal di Jakarta, punya KTP Jakarta dan berbahagialah jadi warga Jakarta.

Handy Pranowo

24022021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun