Minggu 6 February 2011, 10 tahun yang lalu di desa Cikeusik yang hening sejuk berubah pecah berisik dan mengusik.
Pagi itu orang-orang desa di kumpulkan dari segala penjuru dan dalam satu komando yang busuk melaksanakan penyerangan kepada mereka yang berbeda tafsir dan pemahaman.
Pita biru, pita hijau, di ikat di lengan, tanda agar sesuai instruksi di lapangan.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, gema takbir merebak berbau amis seakan meminta restu untuk berbuat jahat, gegap gempita, sorak sorai mereka seakan tak pernah mengecap dosa dan maksiat.
Ada apa dengan mereka kenapa begitu mudahnya tersulut fitnah, hingga perbuatan keji mereka kita tak akan sanggup melihatnya.
Kita tak akan percaya itu ada di negara Indonesia.Â
Entah politik, entah agama apapun atas namanya begitu beringas orang-orang saat itu bagai serigala.
Oh ini kah yang di namakan hidup beragama.
Oh ini kah yang di namakan hidup berbangsa.
Oh ini kah yang di namakan umat rahmatan lil alamin