Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Warnemunde

2 Februari 2021   07:33 Diperbarui: 2 Februari 2021   07:48 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri.kapal lokal dan kapal pesiar bersandar di pelabuhan Warnemunde

Selama saya bekerja di kapal pesiar hampir seluruh negara-negara besar di Eropa sudah pernah saya kunjungi namun kurang lengkap rasanya bila belum menginjakan kaki di negara Jerman, salah satu negara adidaya di daratan Eropa. Dan kota yang ingin saya kunjungi adalah Berlin, saya ingin sekali melihat kemegahan arsitektur bangunan-bangunannya di sana. Dan tak di duga bertepatan dengan tahun itu ( Juni 2011), dengar-dengar pemimpin besar Jamaah Ahmadiyah Khalifatul Masih V hendak berkunjung pula ke kota Berlin untuk mengadakan Jalsah Salanah di sana, wah keberkatan besar kiranya bila bisa menghadiri acara tersebut. 

Dan akhirnya pada tanggal 17 Juni 2011, kapal ms. Rotterdam berlabuh di pelabuhan Warnemunde pada pagi hari setelah kemarin sebelumnya berada di Irlandia, setelah cari-cari informasi tentang kota ini dan bagaimana caranya menuju kota Berlin ternyata oh ternyata jarak dan waktunya menuju kesana lumayan jauh, sekitar dua jam dari Warnemunde dan transportasi yang tersedia bisa dengan bus atau kereta api. 

Tetapi masalahnya saya tidak punya waktu yang cukup untuk pergi ke kota Berlin, kapal mesti lepas sandar jam lima sore, sedangkan saya baru bebas tugas setelah jam makan siang, yaitu jam 1. 

Hmm perhitungan yang sulit, tetapi salah satu teman saya mencoba menghibur, dia bilang jangan khawatir bila belum sempat mengunjungi kota Berlin, justru kota kecil inilah asyik untuk di eksplor. Oke sahutku, habis makan siang kita mendarat.

Pelabuhan Warnemunde cukup lumayan sibuk, banyak kapal-kapal lokal dan juga kapal-kapal pesiar yang datang mengunjungi kota ini, Warnemunde sendiri ada di wilayah bagian Rostock dan menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang cukup populer bagi warga Jerman dan juga para turis asing. 

Keindahan pantai dan lokasinya yang sangat nyaman membuat Warnemunde menjadi pilihan wisata yang menarik. Dan jangan lupa, banyak juga restaurant-restaurant yang menyajikan makanan-makanan lokal di sini. 

dokpri.kapal lokal dan kapal pesiar bersandar di pelabuhan Warnemunde
dokpri.kapal lokal dan kapal pesiar bersandar di pelabuhan Warnemunde

Kira-kira jam satu siang saya bersama seorang kawan keluar dari kapal, jalan-jalan di sekitar pelabuhan melepas penat sementara dari pekerjaan dan ternyata benar kata teman saya, pelabuhan ini berdekatan dengan stasiun kereta api, stasiun Rostock. 

Cuaca saat itu mendung dan lumayan dingin menurut petugas di pelabuhan cobalah pergi ke arah pantai di sana banyak cafe dan toko-toko souvenir atau toko makanan. Kami pun bergegas ke sana dan tak lama gerimis kecil pun turun namun kami tetap melanjutkan perjalanan.

dokpri.stasiun Rostock
dokpri.stasiun Rostock

Dan tibalah kami di pantai, begitu sepi dan dingin tak banyak orang yang datang mungkin karena cuaca mendung jadi mereka memilih masuk ke kafe-kafe menghangatkan badan. 

Setengah jam kurang lebih saya menikmati alunan angin yang menderu, serta mendengar deburan ombak yang sesekali mengajakku untuk berenang di sana. Burung-burung camar riuh berterbangan sesekali menghampiri ke bibir pantai, dan di sana nampak sebuah keluarga yang asyik bermain layangan. Matahari terlihat samar tertutup awan.

dokpri. suasana laut yang tenang
dokpri. suasana laut yang tenang

dokpri
dokpri
Namum lama-lama dingin juga di sini bisa-bisa masuk angin akhirnya kami memilih untuk beranjak pergi dan menuju sebuah kafe untuk membeli kopi dan hotdog panas. Hmm terasa nikmat menyeruput kopi dan makan hotdog, ternyata kita lapar. 

Setelah dua jam lebih kita berkeliling sekitaran pelabuhan di Warnemunde, ternyata kota kecil ini sangat nyaman dan indah dengan berbagai fasilitas yang lengkap. 

Hotel, kafe, pelabuhan dan stasiun jaraknya semua berdekatan. Ya meskipun saya tidak kesampaian ke kota Berlin namun setidaknya kaki saya menginjakan tanah di negara Jerman.

dokpri
dokpri

Sekian dulu diary saya kali ini kawan, next kita akan lanjut. Salam sehat buat para kompasianers.

Handy Pranowo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun