Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Surat Al Fatihah Bagian 2

1 Februari 2021   09:32 Diperbarui: 1 Februari 2021   09:39 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi basharat rehman on twitter


Bismillahirrahmanirrahim, saya ingin melanjutkan kembali pembahasan tentang tafsir surah Al Fatihah yang dulu sebelumnya pernah saya tuliskan silahkan cek link di sini.

Untuk kali ini kita langsung saja masuk ke pembahasan ayat per ayat

1. Bismillahirrahmanirrahim ( Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang )

Bi artinya "dengan", ismi artinya "nama" jadi yaitu Allah adalah nama dari Dzat Yang Maha Suci itu. Dia bersifat abadi, Dia bersifat Al Hayyul Qayyum, Dia bersifat Malik, Dia bersifat Khaliq dan Dia adalah Rabb, Tuhan yang menumbuhkan dan memelihara segala makhluk. Kata Allah itu adalah dzat bukan nama sifat.

Ar-Rahman, artinya dzat yang memiliki rahmat yang amat luas, melingkupi segala sesuatu. Rahmat yang demikian itu bukan karena ganjaran dan bukan karena sesuatu berhak menerimanya maka tiap orang sebagai haknya tidak dapat menuntut rahmat.

Ar-Rahim artinya dzat yang mengganjar orang yang berhak menerima ganjaran karena amal baiknya dengan balasan yang baik serta berulang-uloang menurunkan rahmatnya.

Menurut Imam Abu Ali Farisi, Ar Rahman adalah nama umum yang meliputi segala rahmat dan hubungannya hanya khusus dengan dzat para mukmin saja. Artinya rahmat dari sifat Ar Rahim hanya khusus untuk orang-orang yang berbuat baik saja. Yang Mulia Rasulullah SAW, bersabda Ar Rahman adalah berkenaan dengan rahmat-rahmat dunia sedang Ar Rahim adalah berkenaan dengan rahmat-rahmat akhirat.

Kelebihan Bismillah

Yang Mulia Rasulullah SAW bersabda, tiap suatu kerja besar bila tidak di mulai dengan Bismillah tidak akan ada berkat di dalamnya. Beliau juga menekankan kepada umat beliau untuk selalu memulai segala sesuatu dengan Bismillah. Dalam Al Quran Karim ada tersebut bahwa Nabi Sulaiman as, pun memulai  surah beliau dengan Bismillah ( surat An-Naml ayat 30).  Demikian pula ketika Nabi Nuh as. akan naik perahu menyuruh sahabat-sahabat beliau supaya membaca Bismillah dahulu. ( Surat Hud ayat 41 ).

Sebabnya Bismillah di letakkan sebelum tiap-tiap surat ialah Quran Karim mempunyai da'wa bahwa dia adalah khazanah yang tidak akan dapat di buka tanpa ijin dari Allah talla. Allah Talla berfirman, tiada yang dapat mengetahui atau menyelami Quran itu selain dari orang-orang yang telah di sucikan rohaniatnya. ( Surat Al Waqiyah 79 ). Begitu pula dalam Surat Al Baqarah ayat 26, Allah Taala menetapkan sebagian orang jadi sesat dengan perantaraan Quran dan sebagian lagi dapat petunjuk. Artinya meskipun kalimat dan kata-katanya sama untuk semua tetapi kesan dan buahnya berlainan.

Maka dengan jalan apakah kita dapat mencapai kesan dan buah yang baik itu dan dapat memahamkan rahasia-rahasia Al Quran di dalamnya yaitu dengan, Faidza qara'tal Qurana fastaidz billah ( An Nahl ayat 98 ) artinya bila engkau hendak membaca Al quran mohonlah perlindungan terlebih dulu kepada Allah Taala. Yakni di satu pihak mohon perlindungan kepadanya dari godaan syaitan dan di lain pihak mohon pertolongan kepada Allah Taala dengan perantaraan sifat Rahmaniyat dan RahimiyatNya. Dengan demikian kita akan terhindar dari kesesatan dan akan mendapat petunjuk.

Di dalam Bibel ada tersebut tentang kedatangan seorang Nabi di akhir jaman yang menyerupai Nabi Musa as, di katakan di sana bahwa : Barangsiapa yang tidak mendengarkan sabda-sabdaKu yang di katakannya dengan menyebut NAMAKU maka aku akan mengambil tindakan terhadapnya ( Ulangan pasal 18 ayat 19 ). Sesuai dengan kabar ghaib ini sudah di takdirkan untuk Nabi yang menyerupai Musa as ini, bahwa bila ia akan menyampaikan sabda-sabda Tuhan, sebelumnya ia akan mengatakan " Dengan nama Allah "  tiada satu pun melainkan atas kehendakku sendiri.

Bismillah di letakkan pada permulaan tiap surat ialah agar orang yang membaca Quran karim tidak sunyi daripada tiga keadaan, pertama mungkin dia kosong sama sekali tidak punya apa-apa atau di liputi suasana keheranan dengan pikiran dari mana aku dapat mencari kebenaran. Kedua mungkin dia seorang yang banyak dosa yang telah mengobarkan kemurkaan Tuhan serta dia tidak mempunyai suatu alat yang tegas untuk menarik karunia Tuhan. Ketiga mungkin dia seorang yang telah banyak berkorban di jalan Allah. 

Di bawah suasana kalbu  ketiga ragam ini maka di letakkannya " Bismillahi Rahmanir Rahim "di permulaan tiap surat agar orang yang kosong tidak punya apa-apa tadi dapat di beritahukan bahwa masih ada Tuhan yang sudi menolong dan Dia akan melimpahkan karuniaNya. Terhadap orang yang sudah berdosa agar ia janganlah berputus asa karena Tuhan bersedia pula mengapuni segala macam dosa dan terhadap orang yang telah banyak berkorban di jalan Allah di peringatkan agar jangan berhenti berkorban di tengah jalan mengingat masih banyak perbendaharaan khazanah Allah Taala yang tiada batasnya dan masih banyak lagi kemajuan-kemajuan yang tiada berkesudahan.

2. Alhamdu Lillahi Rabbil Alamin ( Segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta Alam )

Hamd artinya pujian yang mengandung ikrar kebajikan, perasaan tertarik serta penghargaan atas segala keindahan sesuatu yang tidak ada taranya. Jadi Hamd itu untuk maksud mengutarakan kebaikan dan puji-pujian yang sungguh wajar lagi layak dan sebagai sanjungan akan kemuliaan Tuhan.

Rabba artinya wujud yang menjadikan sesuatu kemudian membuatnya ke tingkat kesempurnaan dengan berangsur-angsur. Ayat ini menunjuk kepada hukum evolusi di dunia artinya bahwa segala sesuatu mengalami perkembangan dan bahwa perkembangan itu terus menerus dan terlaksana secara bertahap, setingkat demi setingkat.

Al Alamin adalah jamak dari alam artinya segala makhluk di namai alam, dapat di pakai pula seluas-luasnya atau mengandung arti " segala sesuatu selain Allah " ialah benda-benda berjiwa dan tidak berjiwa dan mencakup juga benda-benda langit. Makanya alam itu di namai makhluk ialah karena dengan merasakannya Khalik dapat di ketahui.

Penjelasannya adalah

Khalik, suci murni, tidak ada cacat dan kekurangannya dan memiliki segala keindahan. Dia mengetahui benar hakikat segala makhluk. Allah Taala dapat di katakan mempunyai tujuan yang kamil, dia Rabb dari seluruh alam. Segala kepintaran dan kesempurnaan yang ada dalam diri manusia semuanya itu adalah anugerah dari Allah Taala. Sebab itu apa saja perbuatan baik yang di kerjakan pujian sebenarnya adalah kembali kepada Allah Taala. 

Dengan firman Allah Taala itu Rabbul Alamin adalah sebagai isyarat bahwa selain dari Allah taala segala benda itu makhluk membutuhkan rububiyat ( pertumbuhan, perkembangan, asuhan dan didikan dari Allah Taala) yakni keseluruhannya adalah di bawah hukum evolusi. Bahwa evolusi itu tidak menafikkan wujud Allah Taala karena firman Alhamdu lillahi rabbil alamin yaitu menjadikan sesuatu secara evolusi tidak membantah kepercayaan terhadap Allah Taala bahwa menjelskan bahwa hanya Dia lah yang berhak di puji itu juga sebabnya maka bersama Rabbul alamin itu di dahului dengan Alhamdulillah.

Dan sebagai intisari dari tujuan Al Quran Karim dimulai dengan Alhamdulillah Rabbul Alamin adalah sebagai pernyataan pujian kamil bagi Allah Taala karena islam sebagai mazhar kamil dari sifat raabul alamin datangnya untuk seluruh dunia. Sebagaimana persatuan dan keharmonisan alam jasmani sekarang pula sudah di persatukan alam rohani.

3. Arrahmanir Rahim ( Yang Maha Penyayang dan Maha Pengasih )

Allah Taala itu Rahman, yaitu bagi tiap-tiap benda di jadikanNya bahan-bahan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya, di jadikan bahan-bahan halus di balik yang halus untuk memberi kekuatan kepada tenag-tenaga yang tersembunyi di balik yang tersembunyi. Segala bahan-bahan untuk kemajuan di sediakanNya, manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda beku kesemuanya itu menerima kesan dan pengaruh dari susasana sekitarnya serta menerima bahan-bahan perwujudan untuk kesempurnaanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun