Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ada Kabut Dalam Celana Dalammu

4 September 2019   00:18 Diperbarui: 4 September 2019   00:25 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kabut dalam celana dalammu, ada kabut menyingkap malu. Oh kabut malam, kabut subuh dan kabut biru mendera pintu-pintu rumah berpagar rindu.

Dan perempuan jalang sembunyi di balik kabut memelihara api jiwanya, api cinta asmara, api nafsu dusta derita. Maka melilitlah kabut dalam hatinya, melilit hingga ke dalam dada.

Ada kabut dalam celana dalammu ada kabut menyelimuti waktu. Oh betapa samarnya penglihatan kalbu sebab kabut memenuhi harapan-harapan palsu. 

Dan kabut di hisap lelaki berandal di simpang jalan sambil menunggu kekasihnya datang membawa seikat kenangan yang di peram kabut perjalanan.

Ada kabut dalam celana dalam mu ada kabut bergerak lamban maka menarilah kita menarilah telanjang, kabut-kabut menutupi kehidupan. Menutupi dosa pertama saat pertama kali ciuman.

3agustus2019

Jakarta Selatan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun