Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dan Aku Benci Hujan

21 Maret 2019   23:04 Diperbarui: 21 Maret 2019   23:49 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bayanganmu semalam tertinggal di atas meja makan padahal pesta anggur belum usai dan hujan datang lebih cepat menjemputmu untuk pulang.

Telah kau tinggalkan aku sendirian meski bayanganmu mencoba mengajakku berbicara namun rasanya yang ku dengar itu suara hujan dan genangan air mata.

Aku telanjang mendekap bayanganmu yang mulai kedinginan sedang hujan deras di luar menggenangkan sisa pertemuan yang sebenarnya adalah sebuah perpisahan.

Aku mabuk bila kau tinggalkan diriku seorang dan aku benci hujan kenapa harus datang bukankah hujan malapetaka bagi penyair yang kehilangan kata-kata.

Sebab hujan mengalirkan semua kata-kata yang belum pernah sama sekali di bacanya. Dan kamu ikut pula menghilang bersama hujan ke tengah lautan dan bayangmu tertinggal di atas meja makan.

Dan aku benci hujan.

Handy Pranowo

210319

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun