maka kusesalkan pernah mengkhianatinya di tengah kegelapan.
Oh laut yang tenang, ombak yang damai, tak nampak lagi garis penghalang kecuali batas cakrawala tempat matahari menutup mata.
Dan aku antara ada dan tiada mengambang di tengah percikan air yang merah berkilauan.
Telah ku lipat semua mauku dan ku lemparkan ke tengah lautan maka ketenangan seperti apa lagi yang dapat ku bandingkanÂ
selain ketenangan bersamamu ya Tuhan.
Langit merah di ujung dermaga pada akhirnya pun hilang di telan malam.
Tak ada lagi aku, tak ada lagi siapa-siapa kecuali Tuhan yang tengah asyik melukis bintang-bintang
Handy Pranowo
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!