Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Suatu Masa

19 Juni 2017   18:55 Diperbarui: 19 Juni 2017   19:13 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tergerus arus, tersapu kalah. Menyerah pada takdir yang tak lagi ramah, menyerah pada hari yang semakin rumit dan waktu yang kian sempit.

Dan di tepian sungai ini ketika arus air menggenangi mimpi dan membawanya pergi, 

tetes air mataku pun berjatuhan menjadi kilau-kilau perjalanan yang bila di kumpulkan seperti buih-buih lautan.

handypranowo

040417

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun