Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Dosen Teknik Informatika Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mas-mas Jawa Supermacy: Mengapa Kita Butuh Mas-mas Jawa?

2 Agustus 2024   13:29 Diperbarui: 2 Agustus 2024   13:32 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badan Kekar Pekerja Jawa (Sumber: Berita.99.co)

Udah jadi rahasia umum kalo banyak juga Mas-Mas Jawa yang badannya kekar. Automatis bisa jadi bodyguard kamu. Kalo disuruh angkat galon, naik atap, atau mindahin meja udah gak perlu bantuan banyak orang. Tangguh lah pokoknya.

7. Mas-Mas Jawa Mantan Tentara

Eks Panglima TNI  Andika Perkasa (sumber gambar Reddit)
Eks Panglima TNI  Andika Perkasa (sumber gambar Reddit)

Luar biasa deh kalau ada mas-mas Jawa yang mantan tentara. Bayangin, mereka punya skill dan pengalaman yang bikin kita kagum. Disiplin, taktik, dan kekuatan fisik udah nggak perlu diragukan lagi. Mereka bisa jadi pelindung yang super tangguh. Jadi, kalau ada masalah, kita tenang aja deh.

8. Siap Menghadapi Ormas dan Preman

Dian Sidik dikenal sebagai aktor yang suka berbahasa Jawa (Sumber gambar: beritabali)
Dian Sidik dikenal sebagai aktor yang suka berbahasa Jawa (Sumber gambar: beritabali)

Ormas dan Preman memang bikin kesel dan jengkelin. Tapi dihadapan Mas-Mas Jawa, kita bisa tenang dan aman. Mana berani mereka karena Mas-Mas Jawa. Kita jadi lebih tenang dan nggak perlu khawatir lagi kalau ada yang mau ganggu. Mereka siap pasang badan buat kita.

Jadi, itulah gaesss alasan kenapa kita nih---terutama ciwi-ciwi---butuh mas-mas Jawa. Mereka nggak cuma pekerja keras dan santun, tapi juga gigih, disiplin, terpercaya, dan siap menghadapi segala tantangan. Tanpa mereka, hidup kita bakal terasa kurang lengkap. Salut buat mas-mas Jawa yang luar biasa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun