Mereka yang Masih Mendukung Iwan Bule Menjabat sebagai Ketua Umum PSSI
13 Januari 2023 -- Posisi Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI terancam. Pasalnya pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut telah dikhianati oleh " gerbongnya" yang terdiri dari Komite Eksekutif (exco), Sekretaris Jendral, hingga wakil ketua  saat mulai menjabat sebagai orang nomor satu dalam sepakbola Indonesia pada tahun 2019 silam.
Dilansir dari CNNÂ pada Kamis (13/01/2023) Iriawan terlihat sibuk sendiri. Ia sudah tidak lagi tampak bersama-sama dengan anggota Exco ketika menuju Kemenpora dari kantor PSSI di GBK Arena. Bahkan, dirinya juga tidak didampingi oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang biasa menemani.
Usut punya usut, baik Exco, Sekjen dan wakil ketua PSSI telah "cerai" dengan Iriawan. Bahkan digadang-gadang telah sepakat untuk mendukung ketua PSSI yang baru. Sesuatu yang dianggap Mantan Komite Etik FIFA, Dali Tahir itu telah melanggar statuta FIFA dan PSSI lantaran masa jabatan Iriawan masih berlangsung. Dali pun mengutuk keras atas apa yang dilakukan oleh orang yang ditunjuk oleh ketua umum justru mengkhianatinya.
"Saya tidak mau ada yang merusak statuta PSSI. Statuta FIFA. Saya kan lama menjadi komite etik FIFA. Kembali soal Sekjen. Sekjen ini harus diadili oleh komite etik dan usul saya seperti yang saya lakukan di FIFA bahwa (mereka) dilarang berkecimpung dalam dunia sepakbola seumur hidup," ungkap Dali Tahir.
Pengkhianatan di tubuh PSSI sendiri berawal dari Yunus Nusi dan Juni Rachman mengadakan pertemuan dengan beberapa pemilik suara voters dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang akan berlangsung pada 16 Februari 2023 mendatang dalam rangka untuk mendulang suara yang diprediksi oleh pria yang kerap tampil sebagai komentator sepakbola di televisi nasional itu untuk mendukung calon lain.
Tindakan tersebut dianggap illegal oleh Tommy. Ia bahkan menduga kegiatan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan dari ketua umum PSSI. Singkatnya, kedua orang tersebut telah melakukan kudeta secara terang-terangan.
"Di hari yang sama, di FX Senayan, Sekjen PSSI bersama salah satu Exco mengumpulkan para voters tanpa diketahui ketua umumnya. Padahal, secara organisasi yang namanya Sekjen itu diangkat dan diberhentikan ketua umum PSSI. Jadi, artinya sekjen itu pastilah dan haruslah orangnya ketua umum, tapi yang terjadi ada upaya menggembosi ketua umum oleh Sekjen dan Exco," ujar Tommy dalam kanal Youtube pribadinya, Gocek Bung Towel pada Selasa (27/12/2022).
"Kebusukan-kebusukan inilah yang mau saya ceritakan agar publik tahu betapa perilaku elite sepakbola kita masih seperti itu. Apalagi akan ada KLB di awal tahun atau Kongres Biasa," sambungnya.
Kecaman untuk perbuatan kudeta yang dilakukan Yunus Nusi dkk juga datang dari Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. Ia mengatakan bahwa pengkhianatan terhadap Iriawan adalah tindakan tidak bermoral dan beretika, apalagi menurutnya Yunus sampai membawa nama Presiden Jokowi.