Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia), Ketua LTN NU Kota Depok, dan Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kyanjin Gompa, Lokasi Aklimatisasi Terbaik untuk Merasakan Suasana Everest

17 Maret 2020   20:29 Diperbarui: 17 Maret 2020   20:27 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Nepalisme Mengibarkan Bendera Merah Putih di Kyanjin Gompa, Langtang, Nepal

Kyanjin Gompa merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam Taman Nasional Langtang---yang mana tempat tersebut berada hanya beberapa mil dari Tibet yang merupakan Daerah Otonomi Khusus Republik Rakyat Tiongkok.

Dengan pemandangan yang indah; seperti gletser air terjun, dan pemandangan bentang alam serta burung dan Yak dapat dilihat dari titik ini. Selain itu dengan kondisi treknya yang dapat dikatakan mudah, tak heran banyak yang menjadikan Kyanjin Gompa sebagai lokasi aklimatisasi atau proses penyesuaian diri dengan iklim, lingkungan, kondisi, atau suasana baru sebelum mencoba ke Everest Base Camp atau tempat lainnya.

Untuk bisa mencapai Kyanjin Gompa dibutuhkan perjalanan selama empat hari dari ibu kota Nepal, Kathmandu. Perjalanan dimulai dengan menaiki bus menuju Syabrubesi yang berada di ketinggian 1550 m dan diteruskan menuju ke Lama Hotel di hari berikutnya. Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke Lantang sebelum akhirnya sampai di Kyanjin Gompa yang berada di ketinggian 3860m.

Tri Darma Yanti memamerkan busana Indonesia di Kyanjin Gompa, Langtang, Nepal
Tri Darma Yanti memamerkan busana Indonesia di Kyanjin Gompa, Langtang, Nepal

Kyanjin Gompa sendiri dikenal sebagai penghasil keju terbaik di Nepal di mana di desa tersebut terdapat Pabrik Keju Yak Organik. Kejunya cukup keras dan tampilannya sangat klasik. Meski demikian, rasanya sangat enak.

Adapun harga keju yang dijual sangat murah. Per 1000 gram dijual dengan harga 2000 Rupee Nepal atau sekitar Rp254 ribu ( kurs harga pertanggal 17 Maret 2020). Sejatinya harganya lebih murah, namun pedagang di sana menyebutkan harganya agak mahal karena untuk kepentingan komunitas dan masyarakat di sana.

Tak heran, di beberapa daerah Lantang, termasuk Kyanjin Gompa juga menjadi lokasi yang terdampak ketika gempa bumi melanda wilayah tersebut pada April 2015 lalu di mana hingga saat ini masih terjadi perbaikan untuk renovasi dan hal yang terkait dengan pembangunan di sana.

Muzaqi Mucham Rochman berdiri di atas gletser di Kyanjin Gompa, Langtang, Nepal
Muzaqi Mucham Rochman berdiri di atas gletser di Kyanjin Gompa, Langtang, Nepal

Tim Nepalisme sendiri berkesempatan berkunjung ke daerah yang sarat dengan budaya Buddha Tibet itu pada Senin, 9 Maret 2020 dengan menggunakan Helikopter dari Kathmandu. Hanya butuh waktu selama kurang lebih 20 menit untuk sampai.

Beruntung, ketika sampai di sana, cuaca cerah di mana kita bisa merasakan matahari secara langsung lantaran tidak ada awan yang menyelimuti sejauh mata memandang. Suhu di Kyanjin Gompa tercatat berada di bawah nol derajat alias minus 2 derajat celcius.

Menaiki helikopter hanya membutuhkan waktu selama 20 menit dari Kathmandu
Menaiki helikopter hanya membutuhkan waktu selama 20 menit dari Kathmandu

Namun dengan peralatan memadai dengan menggunakan jaket tebal berlapis membuat kami yang semula diprediksi hanya sanggup berada selama 20 menit, akan tetapi mampu berada di sana sekitar 1 jam. 

Di Kathmandu sendiri suhu tercatat berada di angka 7 derajat sehingga terjadi perubahan suhu yang cukup signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun