Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Dosen Sistem Informasi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia) Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemenkop: Peran KUKM Jadi Solusi Atasi Kesenjangan Ekonomi

14 Maret 2017   17:47 Diperbarui: 14 Maret 2017   18:14 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong tumbah berkembangnya Koperasi dan UKM di tanah air. Sektor usaha ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat (gini ratio).

Pernyataan itu disampaikan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati saat memberikan kuliah umum kepada 250 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Telkom University Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2017).

Kegiatan BEM KEMA Mahasiswa Telkom University ini mengambil tema "Aktualisasi BEM KEMA Tel-U sebagai wadah persatuan Kema Tel-U yang aktif dan berdaulat serta mampu bersinergi mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi dalam membangun kerakter yang berdaya saing global".

"Sebagai pelaku KUKM berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menyerap tenaga kerja untuk sumber kehidupan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat termasuk solusi untuk masalah distribusi pendapatan masyarakat atau kesenjangan ekonomi," ujar Yuana.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan gini ratio penduduk di Indonesia sebesar 0,394 poin per akhir September 2016. Angka tersebut turun tipis 0,003 poin dari gini ratio pada Maret 2016 yang berada di poin 0,397.

Untuk gini ratio perkotaan, September 2016 tercatat 0,409, turun dibanding Gini Ratio Maret 2016 sebesar 0,410. Sedangkan di daerah pedesaan turun dari 0, 327 pada Maret 2016, menjadi 0,316 pada September 2016.

Menurut Yuana, peran pemerintah dalam hal pemberdayaan KUKM bertindak sebagai fasilitator, dinamisator dan regulator. Di dalam melaksanakan tugas ini, Kemenkop UKM bekerja sama dengan kementerian atau lembaga terkait baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
"Tugas pemerintah merumuskan kebijakan, koordinasi dan juga evaluasi," tandasnya.

Tidak hanya itu, Kemenkop UKM juga bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN). Seperti dalam program digitalisasi KUMKM, Kemenkop menggandeng Telkom berkerja sama dengan 49 Pusat Layanan Usaha Terpadu (Plut) di berbagai daerah.

"Telkom yang sudah MoU dengan kami dalam rangka sinergi pendampingan Plut KUMKM melalui kampung UKM digital untuk implementasi digitalisasi KUMKM," katanya.

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Ia di pengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut antara lain tingkat pendapatan.

Oleh karena itu, kemiskinan wajib untuk ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat mengganggu pembanguan nasional. Dalam konteks ini, beberapa upaya yang tengah dilakukan oleh Kemenkop dan UKM adalah dengan menggerakkan sektor riil.

Upaya meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru juga menjadi bagian terpenting dalam mengatasi masalah kemiskinan. Dalam hal ini Kemenkop UKM mengajak generasi muda terutama mahasiswa menjadi wirausaha melalui program wirausaha pemula (WP).

"Dengan start up capital hibah, modal awal. Tetapi itu kita adakan melalui tahapan seleksi," jelas Yuana. *

Handy Fernandy (Tim Media Kemenkop) 

CP: 085781456077

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun