Mohon tunggu...
Handy Fernandy
Handy Fernandy Mohon Tunggu... Dosen - Pelaku Industri Kreatif

Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (Unusia), Ketua LTN NU Kota Depok, dan Pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Sadar Bencana (Graisena)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Kereta Kegemukan

28 Juni 2016   18:41 Diperbarui: 28 Juni 2016   18:48 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kereta penuh (sumber foto kompas.com)"][/caption]Kereta kegemukan

Purna sudah waktu kerjaku,

Setelah seharian bekerja, tiba saatku pulang ke rumah.

Rindu rumah, rindu kasur, rindu kamu

 

Kereta kegemukan.

Stasiun penuh,

Orang-orang berlomba-lomba masuk-keluar gerbong

Himpit sana, himpit sini

Sikut sana, sikut sini

Tendang sana, tendang sini

Wah, ada yang berkelahi

 

Purna sudah penderitaan

Kala waktu pulang datang

Jakarta kegemukan

Kereta kegemukan

Dan kita terjepit di dalamnya ..

 

Gerbong kereta KRL Cikini-Depok, Selasa 28 Juni 2016

Sumber foto: kompas.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun