"Kita lakukan bertahap. Mulai dari penataan infrastruktur, penyatuan budaya, menghidupkan ekonomi seperti makanan khas tangerang," katanya.
Udaya Halim salah satu warga keturunan Tioghoa Tangerang, menyambut baik rencana tersebut asal tidak merusak bangunan yang sudah ada seperti museum benteng heritage.
"Kita semua menyambut dan mempunyai tekad yang kuat juga untuk menata kembali Kota Lama Tangerang. Saya juga sudah daftarkan museum benteng heritage ke Unesco," ungkapnya.
Dahulu Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang tidak seperti sekarang, hanya perkampungan biasa yang masyarakatnya memang sudah melakukan aktivitas perdagangan. sehingga dengan munculnya PERDA Kota Tangerang No 6 Tahun 2012 tentang "Rencana Wilayah Tata Ruang Kota Tangerang Tahun 2012-2013" maka diharapkan beberapa permasalahan tersebut segera diminimalisir dan menjadi lebih baik lagi dalam segi tata ruang kotanya.
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL
Gunawan, V., & Sutisna, S. (2021). RUANG REKREASI WISATA DAN BUDAYA DI PASAR LAMA. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 3(1), 949-952.
Kristiana, Y., Goeltom, V. A., & Tyas, L. A. N. (2015). Rencana Pengembangan Kawasan Pasar Lama Tangerang. Jurnal Khasanah Ilmu, 6(2), 1-8.
HANDAJA, C., Ratih Sari, S., & Setioko, B. (2017). PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN PASAR LAMA TANGERANG (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).
Kusmaya, R. R., Permana, G., & Utama, J. (2018). Perancangan Promosi Destinasi Wisata Kuliner Kawasan Pasar Lama Tangerang. eProceedings of Art & Design, 5(2).
Prasetyo, Andhi Seto. dkk (2017). PERKEMBANGAN KOTA LAMA TANGERANG DAN POTENSINYA SEBAGAI DESTINASI WISATA PUSAKA.Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan, 7(1),17-30.
Kristiana, Yustisia. Dkk (2015). RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PASAR LAMA TANGERANG. Jurnal Khasanah Ilmu, 6(2), 6-9.