Permasalahan yang muncul secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kualitas karakter visual kawasan pasar lama Tangerang. Permasalahan di atas harus segera diatasi dengan membangun dan menyediakan fasilitas di kawasan pengembangan untuk mendukung kegiatan PKL tersebut. Kawasan ini dapat dimanfaatkan oleh kawasan sepanjang Sungai Cisadane. Letaknya yang berada di sebelah barat kawasan Pasar Lama dan sejarah kawasan Pasar Lama dan Sungai Cisadane yang erat kaitannya dinilai sangat cocok jika dijadikan sebagai kawasan desain fisik pedagang kaki lima. Hal ini juga sejalan dengan rencana Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang (DISPERINDAGKOP) untuk menertibkan pedagang kaki lima di Jalan Ki Samaun di sepanjang Sungai Cisadane. Batas Perancangan berskala besar mengikuti regulasi sebagai pengukuran dan landasan pertama dalam merancang. Peraturan mengenai tata bangunan mengacu kepada PERDA Kota Tangerang No 6 Tahun 2012 tentang "Rencana Wilayah Tata Ruang Kota Tangerang Tahun 2012-2013".
 Pemerintah Kota Tangerang juga memiliki program jangka panjang untuk mengembangkan Sungai Cisadane menjadi kawasan wisata dengan konsep tepi sungai yang diharapkan dapat menjadi ciri khas Kota Tangerang. Berdasarkan penjelasan di atas, sudah selayaknya jika ada penataan fisik pedagang kaki lima di kawasan pasar lama Tangerang yang terletak di tepi Sungai Cisadane. Area acara fisik PKL juga akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana, serta pengembangan atraksi pendukung kawasan pasar kuno Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, dengan dilakukannya revitalisasi kawasan pasar lama tanpa mengubah bangunan yang menjadi tempat wisata, maka akan memicu perkembangan ekonomi kreatif.
Oleh sebab itu, Pemkot akan segera mengembangkan pusat-pusat kawasan wisata yang terintegrasi dengan pusat-pusat ekonomi kreatif di Kota Tangerang. "Keberadaan kawasan wisata tersebut juga akan membantu pemasaran produk UKM," katanya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Tangerang, Said Endra Wiyanto, mengatakan, revitalisasi kawasan pasar lama menjadi pusat ekonomi kreatif sudah mulai dilaksanakan.
Dijelaskannya, nantinya terdapat tiga zona dalam kawasan pasar lama yaitu zona komersial, zona sosial, dan zona budaya.Â
Untuk zona sosial akan disediakan ruang terbuka bagi warga yang meliputi masjid agung dan pendopo pemerintahan. Lalu, untuk zona budaya yang saat ini sedang dikerjakan dan menjadi icon bagi Kota Tangerang di kawasan pasar lama.
Disana terdapat berbagai campuran kebudayaan seperti bangunan vihara, kelenteng, masjid, benteng heritage dan lainnya.
"Kita ingin menumbuhkan kembali kebudayaan yang sudah terbangun dan dilupakan agar menjadi keanekaragaman yang menyatu," tegasnya.
Kemudian, Pemkot Tangerang kini sedang melakukan koordinasi dengan warga peranakan Tionghoa yang menempati kawasan pasar lama.
Sebab, revitalisasi pasar lama akan menghidupkan berbagai budaya di sana. Sebab, adanya klenteng, masjid dan budaya lainnya. Bahkan, ada juga rumah tua yang memiliki nilai historis.