Mohon tunggu...
Muhamad FarhanDhuha
Muhamad FarhanDhuha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa pendidikan sejarah, Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kawasan Kuliner Pasar Lama Kota Tangerang Sesudah Revitalisasi Tahun 2012

12 Juni 2023   11:56 Diperbarui: 12 Juni 2023   12:01 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tangerangnews.com/assets/uploaded/photo/2021/01/23/ac251c16b269420e747f126cc58f6c04.jpg

Daya Tarik Pasar Lama

Kawasan Kota Lama Tangerang termasuk dalam Kawasan Strategis dari sudut Kepentingan Sosial dan Budaya yaitu kawasan bersejarah seluas kurang lebih 30 (tiga puluh) hektar yang berada di Kelurahan Sukasari dan Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang. Di dalam kawasan Kota Lama Tangerang terdapat kawasan inti yang terdiri dari tiga blok utama yaitu Blok Kota Lama, Blok Masjid Agung-Pendopo dan Blok Stasiun Kereta Api. Blok Kota Lama adalah kawasan dengan fungsi/aktivitas yang lebih di dominasi oleh kawasan heritage dengan bangunan cagar budayanya dan permukiman yang masih mempertahankan karakter jalannya dan beberapa rumah yang masih mempertahankan arsitektur Tiongkok. Di dalam Blok Kota Lama terdapat dua blok perkampungan etnis yaitu Blok Perkampungan Tionghoa (pecinan) dan Blok Perkampungan Muslim. Tradisi dan budaya lokal yang dipengaruhi oleh etnis Tionghoa dan etnis Pribumi masih dilestarikan sampai saat ini.

            Kota Tangerang sebagai wilayah yang memiliki latar belakang budaya dan industri-industri besar serta tempat wisata, mengundang dunia untuk melihat dan menggali potensi-potensi Tangerang yang tumbuh subur untuk diberdayakan (Halim, 2011). Sejarah Tangerang tidak bisa dilepaskan dari empat hal utama yang saling terkait (Halim, 2011). Keempat hal itu adalah peranan Sungai Cisadane; lokasi Tangerang di tapal batas antara Banten dan Jakarta; status bagian terbesar daerah Tangerang sebagai tanah partikelir dalam jangka waktu lama; dan bertemunya beberapa etnis dan budaya dalam masyarakat Tangerang (Halim, 2011). Etnis Tionghoa Tangerang memang sulit dipisahkan dengan kawasan Pasar Lama, Kota Lama Tangerang, yang terletak di tepi sungai Cisadane dan merupakan permukiman pertama masyarakat Tionghoa di sana (Halim, 2011). Struktur tata ruangnya sangat baik dan itu merupakan cikal bakal terbentuknya Kota Tangerang (Halim, 2011).

            PD (perusahaan daerah) Pasar Kota Tangerang mengelola 30unit pasar dengan jenis pasar; pasar tradisional, pasar lingkungan, dan pasar jajan tematik. Pengelola pasar bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan seharihari. Namun, beberapa pasar tidak terawat dengan baik dan mengalami perubahan kualitas fisik dari pasar tersebut. Misalnya Pasar Anyar, pasar ini terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Pasar Anyar dikelilingi kawasan Kota Lama Tangerang dan dekat dengan Stasiun Kota Tangerang, Pasar Anyar merupakan salah satu sumber perekonomian utama di Kecamatan Tangerang. Masyarakat sekitar memanfaatkan pasar ini sebagai akomodasi utama dalam memenuhi kebutuhan pokok serta bekerja sebagai penjual dalam pasar tersebut.  

            Pasar Anyar merupakan pasar yang ramai dikunjungi oleh warga Kota Tangerang dan sekitarnya, pasar ini berdiri pada tahun 1967. Dahulu, pasar ini merupakan pasar kebanggaan masyarakat Kota Tangerang dan sebagai sarana ruang publik utama yang sempat mengalami puncak kejayaan pada tahun 1990 hingga awal tahun 2000 (Panduwinata, 2019). Pasar Anyar dapat menampung hingga 4000 pedagang dan buka selama 24 jam sehari. Pasar ini dikunjungi lebih dari 2000 pengunjung dalam sehari dengan luas +- 21.000meter persegi. Pasar Anyar memiliki 3 lantai; pada lantai 1 dan 2 sebagai kios, serta lantai 3 sebagai kantor operasional. Pasar ini menjual keperluan bahan pokok, seperti sandang, pangan, dan papan. Selain itu, banyak kios yang menjual perhiasan emas serta seragam sekolah.

            Menurut data dari BPS Kota Tangerang, sampai tahun 2018 terdapat 57 destinasi wisata di Kota Tangerang. Salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi yaitu objek wisata kuliner Pasar Lama Tangerang. Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang terletak di Jalan Kisamaun, Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Pasar Lama terletak di kawasan Pecinan, tepatnya di sebelah timur Kelenteng Boen Tek Bio. Pedagang pasar berjualan dari kios/toko dan mendirikan lapak di sepanjang koridor Jalan Cilame dan Jalan Bhakti. Perdagangan di Alter Market dimulai dari pagi hingga siang hari, atau sekitar pukul 05.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi yaitu objek wisata kulinernya pada Pasar Lama Tangerang. Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang biasanya ramai dikunjungi mulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Di sana, wisatawan dapat menemukan berbagai macam street food yang dijual dengan harga yang terjangkau dan beragam. Oleh karena itu, Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang menjadi tempat favorit para pencinta wisata kuliner dan ramai dikunjungi, khususnya saat akhir pekan.

            Selain Kawasan kulinernya terdapat daya Tarik dari Kawasan pasar lama dimana pada Jalan Gang/Cilame dan Gang/Jalan Bhakti memiliki dua tempat ibadah yaitu Vihara Boen Tek Bio dan Vihara Padumuttara. Di kedua jalur tersebut, suasana Pecinan masih dapat dirasakan karena terdapat beberapa bangunan khas Pecinan, antara lain dua bangunan bersejarah yaitu Kelenteng Boen Tek Bio dan Museum Benteng Peninggalan. Kawasan Pasar Lama memiliki nilai unik, didukung oleh toko retail yang masih kental dengan arsitektur kuno dan sentuhan etnis Tionghoa, meski sebagian besar kondisi fisiknya memprihatinkan. Di tiga jalur (Gang Kalipasir, Gang Gula/Cirarab dan Gang Tengah/Cilangkap) dan di sekitar Kelenteng Boen Tek Bio, masih dapat ditemukan beberapa bangunan tua dengan gaya khas Pecinan.

            Sebagian besar bangunan di Pecinan Tiga gang dan sekitar Kelenteng Boen Tek Bio dalam keadaan lapuk, bahkan ada yang sudah hancur. Namun sangat disayangkan apabila peninggalan bangunan kolonial Belanda belum dirawat dengan sebaik mungkin dan membutuhkan upaya rekonstruksi sejarah dan pelestarian bangunan peninggalan tersebut. Minimnya peraturan daerah Cagar Budaya Kota Tangerang mendorong banyak pemilik bangunan tua untuk mengubah bentuk dan fungsi bangunan tersebut menjadi bangunan modern sehingga menghilangkan nilai historis dan keotentikan dari gaya bangunan tersebut. Apabila budaya kesadaran diri yang masih terus dijaga dan dijalankan hingga saat ini, maka menjadikan Pasar Lama sebagai kawasan yang memiliki daya tarik sebagai kawasan wisata budaya dan kawasan wisata kuliner bagi Kota Tangerang dan dapat diteruskan hingga beberapa tahun kedepan.

Misalnya pada Jalan Ki Samaun yang merupakan kawasan perdagangan dan jasa serta kegiatan ekonomi usaha kecil dan menengah. Koridor ini terkenal sebagai pasar di pagi hingga sore hari serta pusat makanan kaki lima di malam hari. Jalan Ki Samaun merupakan jalur utama untuk memasuki Pasar Lama dan kawasan Pecinan. Di sepanjang koridor Jalan Ki Samaun bangunan-bangunan khas pecinan sudah berubah bentuk menjadi ruko moderen.

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang

Secara harafiah, revitalisasi merupakan menghidupkan kembali, namun bukan sekedar menghidupkan kembali pasar tersebut namun juga memperbaiki struktur kerja internal dan eksternal sistem dari pasar, mekanisme kerja pasar, dan menyesuaikan pasar dengan kondisi saat ini (Kementrian Perdagangan RI, 2015). Maka dari itu ketiga hal ini sangat penting untuk menghidupkan kembali pasar karena seiring berjalannya waktu pasar dapat berubah perilakunya dari waktu ke waktu. Misalnya pasar dapat dijadikan sebagai tujuan wisata, pasar dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan masyarakat tertentu, pasar dapat menyediakan berbagai barang, dan pasar dapat menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan dan memudahkan kenikmatan pengunjung. di pasar (Rizal, 2013).

            Terdapat beberapa poin yang menjadi alasan mengapa kawasan Kota Lama Tangerang perlu dilestarikan, di antaranya adalah Memiliki nilai sejarah, Memiliki keunikan dan keindahan; Memiliki nilai ilmiah; Memiliki nilai sosial. Nilai dan potensi yang dimiliki oleh kawasan ini dapat dikembangkan dan dilestarikan, sehingga perlu disusun Rencana Pengembangan Kawasan Pasar Lama Tangerang yang akan digunakan sebagai acuan dalam implementasi di kawasan tersebut. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan acuan atau referensi yang lebih terarah bagi pemangku kepentingan dalam lingkup Kawasan Pasar Lama Tangerang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun