Mohon tunggu...
Handry TM
Handry TM Mohon Tunggu... -

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Raja yang Menenteramkan Hati

18 Maret 2017   10:30 Diperbarui: 18 Maret 2017   20:00 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Handry TM

Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud menginap di keponakannya sendiri. Raffles Hotel And Premium Residence Jakarta, sahamnya dikuasai Kingdom Hotel Investments, anak perusahaan Kingdom Holding Company milik Pangeran Alwaleed bin Talal.

TENTANG siapa Pangeran Alwaleed bin Talal, ada cerita panjang di balik nama tersebut. Ia adalah cucu Almarhum Raja Abdulaziz bin Saud, Ayahanda Raja Salman  bin Abdulaziz, pendiri Kerajaan Arab Saudi. Pangeran Alwaleed dikenal sebagai pewaris kerajaan yang brilian. Selain cerdas ia memiliki visi bisnis yang mendunia. Ia suka membeli saham perusahaan ternama seperti Apple, Twitter, e-Bay dan lain-lainnya.

            Anak Pangeran Talal bin Saud ini merintis berdirinya Kingdom Holding Company yang memiliki anak perusahaan bernama Kingdom Hotel Investments, penguasa saham terpenting di Raffles Hotel And Premium Residence Jakarta. Pengelolaan atas hotel tersebut dipercayakan kepada International Raffles Hotels & Resort – Singapura.

            Mengapa keluarga kerajaan memilih hunian di Raffles Hotel? Mungkin mereka merasa at home dibanding yang lain. Karena ada keluarga kerajaan di dalamnya, pasti segalanya lebih bisa dikomunikasikan. Meski secara profesional, operator hotel manapun selalu siap melayani setiap tamunya.

            Dari sisi pandang berbeda, Raja Salman pasti menentukan pilihan di mana ia akan menginap, sambil mengapresiasi sukses bisnis sang keponakan. Karena di kalangan istana, sepak-terjang Pangeran Alwaleed ini luar biasa. Lulusan Menlo College, California, Amerika Serikat (AS) tersebut  merintis bisnis sejak tahun 1979. Pilihan yang ditekuninya bukan bisnis minyak yang pada era 1970-1980 mengalami booming tinggi, melainkan jenis lain seperti keuangan dan properti.

            Sejurus tatapan matanya yang tajam, pangeran yang dijuluki Warren Buffett dari Timur Tengah ini merambah berbagai investasi dunia. Di sektor perbankan, reputasinya sangat teruji ketika memergerkan Saudi Commercial Bank dengan Saudi Cairo Bank dan SAMBA, sehingga menjadi bank terdepan di Timur Tengah. Di sektor properti ia memiliki Kingdom Riyadh Land, Jeddah Economic Company Ltd dan Canary Wharf (Songbird Estates PLC). Sedangkan National Private Air Transport Services Company LLC (NAS Saudi Arabia) adalah perusahaan maskapai yang ia miliki.

            Banyak sektor yang dirambah selain perminyakan. Mulai dari pendidikan (Kingdom Schools Company), media (News Corporation dan Time Warner), Media Sosial dan IT (Twitter, Aol, Apple, Motorolla) hingga hiburan (Euro Disney S.C.A). Hanya satu perusahaan yang tercatat di sektor Petrokimia, yakni National Industrialization Company (TASNEE). Ini artinya, kekuatan bisnis kerajaan sudah bergeser ke sektor lain, karena ladang minyak semakin lama kian menipis.;

Multi Dimensional

            Kedatangan rombongan besar Kerajaan Arab Saudi ke Indonesia dan sejumlah negara Asia lain, memiliki tafsir muti dimensional . Bisa ditafsirkan sebagai kunjungan diplomatik dan memperluas tali persaudaraan. Tafsir lain bisa pula dikonotasikan, Baginda Raja Salman bin Abdulaziz sebagai simbol negara mendorong percepatan visi investasi dan divestasi imbal-balik dengan negara-negara Asia.

            Arab Saudi sebagai sebuah negara memiliki ikatan kekariban dengan negara-negara Islam yang lain. Secara politis, Arab Saudi punya kepentingan menjaga stabilitas geopolitik yang kini berkembang dinamis di kawasan Timur Tengah dan Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun