Menariknya banyak gagasan yang dilontarkan para mahasiswa dari Universitas Garut, diantaranya: usulan pentingnya memasukkan materi literasi informasi digital sejak TK, SD, SMP dan SMA dengan pola yang sesuai dengan usia. Hal tersebut diperlukan karena penetrasi informasi digital ternyata telah diperoleh sejak dini yaitu: TK dan SD.Â
Edukasi terhadap masyarakat umum juga diperlukan mengingat hasil survei tentang netizen Indonesia paling tidak sopan karena mayoritas masyarakat yang belum mampu melakukan kontrol diri dan emosi serta belum memahami bahwa dunia digital tidak sama dengan ranah analog karena di ranah analog membuka jejaring yang menghilangkan batas-batas negara.Â
Di sisi lain budaya digital yang tercermin dari netiket netizen Indonesia merupakan PR yang layak dikaji dan diupayakan untuk dilakukan revolusi mental atau apapun bentuk kebijakannya nanti. Hal itu karena apa yang ada di ruang digital merupakan ekstensi atau perpanjangan dari ranah analog.Â
Bullying di media digital misalnya yang masih banyak dialami bahkan oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut berdasarkan survey singkat dengan menggunakan perangkat digital merupakan cerminan maraknya bullying di ranah analog atau yang kerap ditemui dalam kehidupan keseharian masyarakat Indonesia. Sebuah tantangan ke depan bagi DPR RI dan Pemerintah untuk merumuskan kebijakan bagaimana mengembalikan budaya Indonesia dan membangun budaya Indonesia yang lebih madani.
Rujukan:
1. Â Paul G. Zurkowski (1974), The Information Service Enviroment Relationships and Priorities Related Paper No.5, https://eric.ed.gov/?id=ED100391
2. Handrini Ardiyanti, Dimas Tri Hadyanto, Dewi Krislamawaty, dan Irwansyah  (2018). Swafoto: Sebuah Pendekatan Teori Manajemen Privasi Komunikasi,Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial | Volume 9, No. 1 Juni 2018 ,  https://doi.org/10.22212/aspirasi.v7i1.1084Â
dll
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI