Kejahatan siber sangat marak. Kali ini saya nyaris jadi korban Penipuan Modus Telkomsel Poin, penipu berusaha mengambil alih nomer HP.
Beberapa waktu lalu ada yang menelpon. Ngakunya dari telkomsel poin. Katanya telkomsel poin saya akan hanggus. Katanya dapat hadiah disuruh pilih:
1) kode voucer belanja Â
2) bebas pembayaran 3 bulan.
Saya langsung waspada. Menghindari voucher dan memilih bebas bayar 3 bulan.
Lalu si penelpon bilang, poin saya masih 1.700. cukup untuk voucher. Saya pun bilang kok aneh. Biasanya poin berupa barang, payung atau tas, atau tiket bioskop.
Waktu saya tanya mengapa pakai nomer biasa bukan nomer Telkomsel doi menjawab: "Itu pertanyaan sangat bagus Bu. Pertanyaan yang bagus. Mengapa tidak pakai nomer resmi Telkomsel.. Alasannya promo poin sangat bagus jadi sayang untuk dilewatkan.. dst dst"
Lalu si penelpon pura-pura bilang akan masuk notifikasi SMS untuk input poin yang dipotong untuk bebas bayar. Benar juga SMS kemudian masuk. Saya pun diminta menyebutkannya. Saya waspada. Telpon saya tutup.
Si penelpon menelpon lagi dan menegur mengapa tilp ditutup. Saya pun berdalih tilp ke kantor. Memang iya saya juga tilp suami. Lalu diulang lagi perkataan tentang notifikasi dan minta menyebutjan kode password.
Tak lama setelah disuruh menyebutkan kode rahasia alias password yang masuk ke HP kita dan ada notifikasi dari uang saku . Hoho... Mencurigakan! Saya pun akhirnya SMS ke nomor tersebut. SMS pertama masuk. SMS kedua tidak. Haha.... Hasil-hati ya guys! Dikira semua emak-emak pengemar voucher belanja gratis apa yaa.. pake nyebutin nama bank segala macam. . Hai makhluk tunggu saja di tenpat berada ya.. oya dialegnya semi orang asing berlidah asia..
Karena penasaran saya pun meluncur ke Grapari dan melapor  via 1166. Menurut penjelasan cs, penipu berusaha mengambil alih Sim Card. Jadi dengan adanya mesin aim cars penipu berusaha mengambil alih simcard dengan meminta password.
Jadi kalau ada yang tilp seperti itu segera tutup tilp karena itu hipnotis. Segera hubungi orang lain. Laporkan ke 1166. Segera putuskan aktivitas perbankan yang terhubung dengan no.tsb.Pastikan nomor kita tidak terduplikasi. Carannya blokir nomer. Lalu aktifkan lagi setelah 24 jam. Jika nomer kita bisa dipakai menelpon artinya tidak terduplikasi. Hati-hati ya, kejahatan upaya pengambilan sim card itu juga dibarengi upaya perentasan email. Email yang terhubung dengan aplikasi perbankan. Jadi waspadalah, waspadalah dengan berbagai kejahatan siber.
Jadi, apapun alasannya, jangan sekali-kaki menyebutkan password itu. Nomor anda akan bisa beralih tangan. Selain itu di website Telkomsel terdapat fasilitas asisten virtual telkomsel. Dengan password tsb penipu bisa bertransaksi dengan nomor kita.Â
Alangkah mengerikannya jika korbannya tidak paham tentang mekanisme transaksi perbankan lewat nomor HP.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H