Dunia televisi adalah sebuah industri kreatif. Namun celakanya bagaimana jika televisi tersebut diharapkan mampu menyediakan program-program yang dibutuhkan masyarakat bukan sekedar yang diingkinkan ? Sebab belum pasti yang dibutuhkan adalah sesuatu yang menarik.
TVRI paska booming industri televisi swasta terlihat jelas langsung terpukul telak. Ironisnya masyarakat disejumlah daerah perbatasan cenderung memilih tayangan televisi negara tetangga yang lebih variatif dan menarik. Lantas bagaimana menjaga rasa sebagai bangsa Indonesia ? Bagaimana pula perkembangan identitas nasional yang mulai terkikis dari generasi muda saat ini akibat terpaan tayangan-tayangan yang bersifat global dan hedonis ?
Belajar secara virtual dari televisi publik negara-negara lain tampaknya menarik untuk segera diseriusi. Bagaimana Korean Broadcasting System (KBS) menghadirkan sejumlah drama yang bahkan mampu merambah Indonesia termasuk dengan booming K-Popnya adalah sebuah pembelajaran yang berarti tentang bagaimana membuat sebuah program yang mampu menguatkan rasa identitas sebagai bangsa sekaligus menciptakan trend dalam dunia hiburan. Berikut identifikasi beberapa program televisi publik di di sejumlah negara :
BEBERAPA PROGRAM LPP YANG KOMPETITIF
DI SEJUMLAH NEGARA
No
LPP
Program
Format
1.
NHK (Jepang)
GREAT NATURE
Feature ttg danau lava & gunung berapi
Dokumenter ttg tsunami raksasa terakhir di Jepang lengkap dg hasil penelitian & animasi serta pengetahuan ttg peringatan dini tsunami
Feature yg memotret jalan-jalan di Kyoto lengkap dg karakter dan sejarah masing-masing
Memotret pertumbuhan ekonomi di Asia lengkap dg berbagai analisa seperti bagaimana Vietnam bangkit & membangun kembali perekonomian mereka paska perang saudara berkepanjangan dg cepat
hard newsmerupakan laporan berita terkini dari Jepang, Asia dan seluruh dunia, berita bisnis, politik hingga prakiraan cuaca global.
hard newsberisi berita ttg isu-isu domestik dan global yang berpengaruh thd Jepang yg krusial & kontroversial
2.
Korean Broadcasting System (KBS)
radio siaran internasional
KBS Drama
Drama unggulan seperti Winter Sonata, Empress Myeongseong , Forbidden Love dll yg juga dijual ke sejumlah negara.
Dokumenter yang mengupas ttg sejarah Korea
Midnight Debate-Live
Program dialog yg mengupas berbagai isu krusial dan kontroversial di Korea
Music Bank K-Chart, K-Pop Hot Clip
Program hiburan berisi k-pop
Pani Pani
Program khusus anak-anak
Age of Global Success
Dokumenter berisi ttg biografi para pemimpin yg bermaksud memberikan panduan bagaimana menjadi pemimpin kaliber dunia yang sukses dibawakan oleh aktris ternama Korea
Adventure into Dramas
variety show yg mengupas ttg perjalanan pembuatan sebuat drama, mengksplorasi bagaimana sebuah drama dipilih menjadi sebuah program drama di KBS, mengungkap belakang adegan dan cerita, dll
Bagaimana meng-create sebuah program yang dibutuhkan namun juga menarik pemirsa adalah sebuah PR yang sesungguhnya tidak perlu lagi ditunda dengan dalih keterbatasan anggaran. Sejumlah program yang booming tak jarang justru dibuat dengan biaya produksi yang rendah. Kata kunci dari industri kreatif adalah kemampuan “meramal” trend dari pemirsa.
Daya tarik sebuah program hampir serupa dengan daya tarik sebuah berita sebab keduanya sama-sama memiliki batasan waktu “kekinian” yaitu sebagai berikut :
1.Waktu (Aktualisasi). Para penonton menyukai program yang aktual dan memotret trend yang berkembang di masyarakat misalnya tentang booming sejumlah media sosial.
2.Jarak (Geografis dan Emosional). Sebuah program yang memotret apa yang terjadi di sekitar penonton menjadi relevan untuk dikedepankan karena ada kedekatan secara emosional
3.Program yang baik itu adalah yang mampu menarik perhatian semua kalangan masyarakat, misalnya yang memotret tentang bagaimana masyarakat mensiasati kenaikan harga BBM karena permasalahan tersebut dihadapi oleh mayoritas pemirsa.
4.Program yang mampu mengolah prtentangan dan ketegangan sebab secara alamiah
manusia kalau suka dengan pertentangan dan ketegangan misalnya bagaimana mencari solusi bentrok antar pelajar, bentrok antar etnis yang dikemas secara bijak dan memberikan solusi.
5.Daya Tarik Manusiawi (Human Interest) misalnya bagaimana kisah sepasang suami-istri yang hidup berjuang hidup sebagai tukang bakso keliling hingga akhirnya sukses menjadi pengusaha bakso ternama, dll.
6.Program yang terkait dengan pelaku dalam peristiwa yang mengupas ebuah peristiwa sederhana bisa menjadi sangat menarik jika pelakunya adalah artis, orang terkenal atau tokoh misalnya bagaimana perjalanan kehidupan seorang aktris atau aktor hingga sukses dari seniman jalanan misalnya.
7.Keanehan. Pemirsa cenderung tertarik pada hal-hal yang bersifat “aneh” seperti misalnya berbagai fenomena alam yang “aneh” seperti bledug kuwu di Purwodadi atau sejumlah keanehan lainnya.
8.S3KS. Pembawa acara aktris cantik misalnya merupakan daya tarik tersendiri bagi sebuah program.
Kerinduan akan kehadiran program-program yang berkualitas dan menarik di TVRI seperti melodrama “Losmen”, “Jendela Rumah Kita”, “Aku Cinta Indonesia” tampaknya harus segera disambut dengan cepat oleh TVRI sebagai salah satu “pendidik” yang dapat hadir kapan saja di rumah-rumah setiap pemirsa.
Sumber :
http://www3.nhk.or.jp/nhkworld/english/tv/schedule/index.html
http://www.youtube.com/user/kbsworld?ob=0&feature=results_main
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H