Membuka Jendela Konektivitas: QRIS Cross-Border dan Peranannya dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
(Oleh: Handrianus Eka Uma)
Apa itu QRIS Cross-Border?
QRIS, yang merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, adalah standar kode QR yang diterapkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital di seluruh negeri. Bank Indonesia, bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), telah memperkenalkan kode QR berstandar untuk pembayaran, yang merupakan tonggak penting dalam lanskap pembayaran digital. QRIS telah merubah cara kita bertransaksi, menggantikan metode pembayaran konvensional dengan cara yang lebih efisien, aman, dan praktis (Bank Indonesia, 2023).
QRIS tidak hanya bertujuan untuk mengubah cara kita bertransaksi di dalam negeri, tetapi juga untuk membuka pintu menuju pasar global. QRIS Cross-Border adalah langkah besar dalam mewujudkan visi ini. Dengan fitur ini, QRIS dapat digunakan untuk bertransaksi lintas batas antara Indonesia, Thailand, dan Malaysia, Singapura, Filipina dan negara ASEAN lainnya. Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 tahun 2023 di Labuan Bajo, para pemimpin negara ASEAN, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina, menyetujui perjanjian untuk meningkatkan Konektivitas Pembayaran Regional (RPC) dengan menggunakan QR Code, fast payment, data, RTGS, dan transaksi mata uang lokal (Rahardjo, 2023).
RPC bertujuan memperkuat integrasi ekonomi di ASEAN dengan pembayaran yang lebih cepat, ekonomis, transparan, dan inklusif, memberikan peluang baru bagi industri pariwisata dan UMKM domestik untuk merambah pasar global (Rahardjo, 2023). Pemerintah Indonesia berencana QRIS akan tersedia bukan hanya di lima negara di ASEAN, tetapi juga di wilayah Asia Timur, seperti Jepang dan Hong Kong (Santia, 2023).
QRIS Cross-Border untuk Pembayaran Nasional dan Lintas negara ASEAN
Kode QRIS Cross-Border untuk pembayaran nasional dan antar beberapa negara ASEAN adalah inisiatif terobosan yang menawarkan beberapa fitur kunci (Bank Indonesia, 2023):
Solusi Pembayaran Terpadu: Sistem kode QRIS Cross-Border ini menyediakan solusi tunggal yang berstandar dan diterima di berbagai platform pembayaran, memastikan pengalaman pembayaran yang mulus bagi konsumen dan pelaku usaha.
Integrasi Mobile: Sistem ini sepenuhnya terintegrasi ke dalam aplikasi perbankan mobile dan pembayaran mobile yang populer, sehingga mudah diakses oleh berbagai pengguna.
Kolaborasi antara BI dan ASPI: Inisiatif ini adalah hasil kerja sama antara Bank Indonesia (BI) dan ASPI, mencerminkan komitmen bersama dalam memajukan lanskap pembayaran digital.
Dukungan yang Luas: Bank-bank utama dan entitas non-bank seperti Mandiri, BNI, BRI, BCA, BSI, CIMB, BPD, Gopay, Ovo, Dana, Linkaja, Shopee, dan banyak lainnya telah mendukung inisiatif ini, memastikan adopsi yang luas.
Sumber Dana yang Beragam: Sistem kode QRIS Cross-Border ini terhubung dengan berbagai sumber dana, termasuk tabungan, kartu debit, uang elektronik, dan kartu kredit, memberikan fleksibilitas dan kenyamanan kepada pengguna.
Batasan Transaksi: Setiap transaksi dibatasi hingga Rp 20 juta, memberikan keamanan dan kontrol bagi konsumen dan pelaku usaha.
Manfaat bagi Pedagang
Pedagang akan merasakan beberapa manfaat dari penggunaan kode QRIS Cross-Border (Departemen Komunikasi Bank Indonesia, 2022):
Pembayaran Digital yang Efisien Biaya: Sistem ini mendorong ekosistem pembayaran digital dari hulu ke hilir, mengurangi kebutuhan penanganan uang tunai dan mengurangi biaya yang terkait.
Pembangunan Profil Kredit: Dengan menggunakan sistem kode QRIS Cross-Border, pedagang dapat membangun profil kredit, yang mungkin membuat lebih mudah mendapatkan pinjaman dan layanan keuangan lainnya.
Metode Pembayaran yang Higienis: Dengan pembayaran tanpa kontak, sistem ini menawarkan solusi pembayaran yang bersih dan higienis, terutama relevan dalam lingkungan yang peduli akan kesehatan.
Transaksi yang Tercatat secara Real-Time: Pembayaran melalui sistem kode QRIS Cross-Border dicatat secara real-time dan langsung masuk ke rekening pedagang, memudahkan pemantauan dan pengawasan.
Tidak Perlu Kembalian: Pedagang tidak perlu khawatir memberikan kembalian, mengurangi risiko pencurian dan uang palsu.
Meningkatkan Penjualan: Dengan mengikuti tren terkini, adopsi sistem kode QRIS Cross-Border dapat meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan.
Biaya yang Terjangkau bagi Usaha Mikro (hingga Desember 2022): Usaha kecil dapat mengambil manfaat dari sifat yang efisien dari kode QRIS Cross-Border.
Manfaat bagi Pengguna
Bagi pengguna, kode QRIS Cross-Border menawarkan keuntungan berikut (Departemen Komunikasi Bank Indonesia, 2022):
Metode Pembayaran Modern yang Praktis: Ini memberikan metode pembayaran yang kontemporer dan praktis.
Transparansi Pengeluaran: Pembayaran melalui sistem kode QRIS Cross-Border dicatat, memungkinkan pengguna untuk melacak pengeluaran secara lebih efektif.
Jaminan Keamanan: Sistem ini diatur dan dipantau oleh otoritas, memastikan keamanan transaksi.
Kecepatan dan Kenyamanan: Pembayaran dengan kode QRIS Cross-Border cepat dan mudah, tanpa kerumitan.
Efisiensi: Pengguna dapat melakukan pembayaran menggunakan aplikasi favorit mereka, menyederhanakan proses pembayaran.
Pembayaran Non-Tunai ke Pemerintah: Sistem kode QRIS Cross-Border mendukung pembayaran non-tunai ke pemerintah dan mendukung pelaku usaha kecil.
Kegunaan QRIS Cross-Border untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Penggunaan QRIS Cross-Border memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berikut beberapa aspek kunci yang menjelaskan peranannya yang mendalam dalam ekonomi (Departemen Komunikasi Bank Indonesia, 2022):
Meningkatkan Wisatawan dan Ekspor: QRIS Cross-Border dapat membuat pengalaman berbelanja bagi wisatawan asing di Indonesia lebih mudah. Mereka dapat dengan cepat dan mudah membayar dengan mata uang asing mereka menggunakan aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS. Ini akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan wisata dan membantu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sebagian besar kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia berasal dari wilayah ASEAN (40,89%), disusul oleh Asia (selain ASEAN) (24,22%) dan Eropa (16,31%). Malaysia mendominasi sebagai negara asal wisman dengan kontribusi 20,6%, diikuti oleh Singapura (12,9%) dan Timor Leste (12%)(Rahardjo, 2023).
Mendorong Bisnis E-commerce: Dengan QRIS Cross-Border, bisnis e-commerce di Indonesia dapat dengan mudah menjangkau pelanggan di luar negeri. Ini membuka pintu bagi perusahaan lokal untuk mengeksplorasi pasar internasional dan meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia.
Mengurangi Biaya Transaksi: Penggunaan QRIS Cross-Border dapat mengurangi biaya transaksi lintas batas. Ini berarti pengusaha dan konsumen tidak perlu membayar biaya konversi mata uang yang tinggi atau biaya transfer internasional yang mahal. Dengan biaya transaksi yang lebih rendah, perdagangan lintas batas menjadi lebih efisien.
Mempercepat Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM): QRIS Cross-Border juga dapat memberikan peluang baru bagi UKM di Indonesia. Mereka dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menjual produk mereka di pasar internasional tanpa perlu menghadapi hambatan yang signifikan.
Mendorong Inklusi Keuangan: Salah satu aspek positif dari QRIS Cross-Border adalah bahwa ini memperluas akses ke layanan keuangan untuk lebih banyak orang, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.
BI Digital Content Competition 2023: Mendorong Pemahaman tentang QRIS Cross-Border
Bank Indonesia telah memahami potensi besar dari QRIS Cross-Border dan telah mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan pemahaman tentang fitur ini. Salah satu inisiatif yang sangat penting adalah BI Digital Content Competition 2023, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk menginspirasi kreativitas dan bakat dalam menjelaskan manfaat QRIS Cross-Border kepada masyarakat umum (Bank Indonesia, 2023).
Tema tahun ini, "Digitalisasi Melalui Pengoptimalan Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN dengan QRIS Cross-Border," mencerminkan pentingnya konektivitas antarnegara dalam mendorong digitalisasi pembayaran di ASEAN. Melalui kompetisi ini, Bank Indonesia berharap dapat menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang potensi QRIS Cross-Border dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lebih dari itu, kompetisi ini dapat menjadi salah satu langkah dalam mendukung penggunaan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi ini di seluruh masyarakat (Bank Indonesia, 2023).
Data: Statistik yang Mengesankan dari QRIS Cross-Border
Sistem QRIS mengikuti sejumlah prinsip, disingkat sebagai SeMuMuAH, menekankan kualitas-kualitas utamanya (Bank Indonesia, 2023):
Cepat: Transaksi terjadi secara real-time.
Mudah: Sistem ini ramah pengguna, hanya memerlukan aplikasi pembayaran Indonesia yang umum digunakan.
Murah: Sistem ini hemat biaya, menghemat uang pengguna.
Aman: Pembayaran berlangsung tanpa kontak, menghilangkan risiko media fisik.
Handal: Dengan handal QRIS memungkinkan transaksi kapan dan di mana saja.
Dampak prinsip dan QRIS Cross-Border terlihat dari statistik berikut (Bank Indonesia, 2023):
Pada tahun 2022, sistem QRIS telah memproses lebih dari 10 triliun Rupiah dalam volume transaksi, menunjukkan adopsinya yang luas.
Lebih dari 25,4 juta pedagang sekarang menjadi bagian dari jaringan QRIS.
Basis pengguna sistem QRIS telah mencapai 32,41 juta individu.
Sejak dimulainya pada tahun 2020, volume transaksi sistem ini terus meningkat, mencapai nilai IDR 15,35 triliun pada Maret 2023.
Mudah Tapi Harus Hati-Hati
Penggunaan QRIS memiliki sejumlah kelebihan, tetapi juga menghadapi beberapa kelemahan. Di antara kelemahan tersebut, dapat disebutkan (Tim Rekasi VOI, 2023):
Batasan Nominal Transaksi: Pengguna terbatas pada batasan maksimal tertentu dapat menyulitkan pengguna.
Ancaman Kejahatan Digital: QR code sulit dibedakan antara asli dan palsu oleh mata manusia, membuka peluang penyalahgunaan seperti mengubah QR code resmi menjadi sarana penyebaran virus dan malware yang dapat merusak rekening.
Biaya Transaksi: Biaya transaksi QRIS ditanggung oleh merchant, dengan dikenakan biaya sebesar 0,7 persen dari nilai transaksi.
Menurut Kaspar Situmorang, Kepala Deputi III Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), beberapa hambatan tersebut termasuk kesenjangan dalam infrastruktur digital, tingkat kapabilitas digital yang bervariasi, penggunaan uang tunai yang masih signifikan, dan masyarakat yang belum memiliki rekening bank (Damara, 2022).
Tetapi, perlu diingat bahwa meskipun QRIS memiliki kelemahan, kelebihannya masih dapat mengatasi berbagai aspek keuangan dan ekonomi dalam berbagai aspek bisnis, seperti peningkatan efisiensi pembayaran dan pertumbuhan bisnis di era digital. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri, sehingga inklusi dalam transaksi lintas batas dapat diperkuat dan dipercepat (Angelia, 2023).
"QRISnya satu, menangnya banyak!
Penulis adalah "participant of BI Digital Content Competition 2023” yang dapat diakses ke website www.bi-digitalcompetition.com
Daftar Pustaka
Angelia, S. (2023). "Bayar Pakai QRIS Cuma Sekali Scan." Diakses dari https://www.kompasiana.com/angelia61587/653348a8edff760224186662/bayar-pakai-qris-cuma-sekali-scan
Bank Indonesia. (2023). "QRIS Cross-Border." Diakses dari https://www.bi-digitalcompetition.com/
Damara, D. (2022). "Implementasi QRIS Cross Border Dinilai Punya Sejumlah Hambatan." Diakses dari https://finansial.bisnis.com/read/20220215/90/1500680/implementasi-qris-cross-border-dinilai-punya-sejumlah-hambatan
Departemen Komunikasi Bank Indonesia. (2022). "QR Cross-Border Solusi Transaksi Antar Negara." https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/QR-Cross-Border-Solusi-Transaksi-Antar-Negara.aspx
Departemen Komunikasi Bank Indonesia. (2023). "QRIS Antarnegara: Jajan Di Luar Negeri Bisa Pake Rupiah!" Diakses dari https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/QRIS-antar-negara.aspx
Rahardjo, C. R. (2023). "QRIS 'Cross Border', Potensi Pertumbuhan Baru UMKM." Diakses dari https://money.kompas.com/read/2023/08/13/140118526/qris-cross-border-potensi-pertumbuhan-baru-umkm?page=all
Santia, T. (2023). "Belanja di Jepang dan Hong Kong Bakal Lebih Gampang, Cukup Pakai QRIS." Artikel Liputan 6.com. Diakses dari https://www.liputan6.com/bisnis/read/5388680/belanja-di-jepang-dan-hong-kong-bakal-lebih-gampang-cukup-pakai-qris
Tim Redaksi VOI (2023). "Kelebihan dan Kekurangan QRIS Beserta Cara Membuatnya, Pelaku UMKM Wajib Tahu!" Diakses dari https://voi.id/teknologi/265327/kelebihan-dan-kekurangan-qris
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H