Lindungilah Anakmu Dari Prostitusi Dan Narkoba
Oleh Handra Deddy Hasan
Semua orang mendambakan "home sweet home", yang bukan hanya berupa slogan tergantung ajeg di kamar, tetapi yang benar-benar home sweet home.
Maksud ungkapan home sweet home dalam bahasa Inggeris adalah rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga merupakan tempat di mana seseorang merasa aman, nyaman, dan dicintai.
Anak yang mempunyai posisi paling lemah dan rentan dalam struktur penghuni rumah sangat mendambakan "Home sweet home".
Mereka menginkan rasa kehangatan, kedamaian, dan kebahagiaan ketika  kembali ke rumah setelah berada di luar,  sepulang dari sekolah atau pulang dari bermain bersama teman-temannya sepanjang hari.
Dalam praktiknya di masyarakat banyak anak yang tidak merasakan home sweet home di rumahnya sendiri.
Kadang-kadang mereka dihadapkan dengan konflik antara orang tua karena perselisihan dimana orang tuanya berantem setiap saat.
Tidak jarang juga konflik orang tua dibarengi dengan kekerasan dalam rumah tangga yang bahkan merembet menjadikan anak sebagai korban.
Kerap juga terjadi anak tidak hanya mengalami kekerasan fisik, emosional, bahkan jadi korban pelecehan seksual di rumah, sehingga rumah akan menjadi tempat yang tidak aman dan tidak nyaman lagi.
Banyak kondisi yang bisa terjadi dimana harapan home sweet home bagi anak menjadi menjauh dari harapan.
Anak akan merasa diabaikan jika tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tua atau anggota keluarga lainnya.