Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lindungilah Anakmu dari Prostitusi dan Narkoba

30 April 2024   13:46 Diperbarui: 30 April 2024   13:54 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Photo dan ilustrasi Depositphotos

Lindungilah Anakmu Dari Prostitusi Dan Narkoba

Oleh Handra Deddy Hasan

Semua orang mendambakan "home sweet home", yang bukan hanya berupa slogan tergantung ajeg di kamar, tetapi yang benar-benar home sweet home.

Maksud ungkapan home sweet home dalam bahasa Inggeris adalah rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga merupakan tempat di mana seseorang merasa aman, nyaman, dan dicintai.

Anak yang mempunyai posisi paling lemah dan rentan dalam struktur penghuni rumah sangat mendambakan "Home sweet home".

Mereka menginkan rasa kehangatan, kedamaian, dan kebahagiaan ketika  kembali ke rumah setelah berada di luar,  sepulang dari sekolah atau pulang dari bermain bersama teman-temannya sepanjang hari.

Dalam praktiknya di masyarakat banyak anak yang tidak merasakan home sweet home di rumahnya sendiri.

Kadang-kadang mereka dihadapkan dengan konflik antara orang tua karena perselisihan dimana orang tuanya berantem setiap saat.

Tidak jarang juga konflik orang tua dibarengi dengan kekerasan dalam rumah tangga yang bahkan merembet menjadikan anak sebagai korban.

Kerap juga terjadi anak tidak hanya mengalami kekerasan fisik, emosional, bahkan jadi korban pelecehan seksual di rumah, sehingga rumah akan menjadi tempat yang tidak aman dan tidak nyaman lagi.

Banyak kondisi yang bisa terjadi dimana harapan home sweet home bagi anak menjadi menjauh dari harapan.

Anak akan merasa diabaikan jika tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tua atau anggota keluarga lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun