Namun seiring dengan segala kelebihan hal tersebut, kita tidak bisa pungkiri bahwa kejahatan elektronik, seperti praktik phishing juga merebak.
Akibat penipuan dengan modus phising (pencurian data sensitif nasabah bank) telah banyak merugikan nasabah pemegang rekening elektronic banking.
Phising merupakan penipuan dengan mengirimkan pesan atau email palsu yang tampak asli untuk mencuri informasi pribadi atau login ke akun perbankan.
Bagaimana dengan Sertifikat Hak Atas Tanah Elektronik?
Oleh karena sertifikat hak atas tanah elektronik masih baru diterapkan yang diluncurkan pada tanggal 4 Desember 2023, tentunya terlalu dini dan belum bisa diberikan penilaian.
Semoga ekses-ekses negatif yang dialami oleh KTP elektornik, uang elektronik kedepannya tidak terjadi dengan sertifikat hak atas tanah elektronik.
Artinya, meskipun terdapat banyak manfaat dari adopsi teknologi elektronik, masih ada tantangan terkait dengan keamanan data pribadi, aksesibilitas teknologi, dan juga masalah hukum terkait validitas dokumen elektronik.
Untung Rugi Sertifikat Hak Atas Tanah Elektronik
Setiap perubahan akan mempunyai konsekwensi ganda berupa untung dan rugi. Tidak ada perubahan yang steril seratus persen dari rugi, sehingga hanya mendulang untung saja.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi agar perubahan mempunyai manfaat yang besar dibutuhkan analisis untung rugi untuk suatu perubahan.
Terdapat beberapa untung dan ruginya dari bukti kepemilikan tanah berupa sertifikat tanah elektronik. Salah satu keuntungannya adalah kemudahan akses.