Oleh Handra Deddy Hasan
Belum lama ini beredar video yang viral di media sosial ketika seorang penumpang pria sedang marah-marah (nge-gas) di dalam transportasi umum Kereta Rel Listrik (KRL).
Video tersebut berasal dan diunggah oleh akun X @txttransportasi pada hari Sabtu  tanggal 21 Oktober 2023.
Dalam video yang viral tersebut terlihat seorang pria menggunakan jaket kotak-kotak berwarna hitam putih sedang  ribut dengan penumpang lain yang akan naik dan turun di KRL.
Petugas keamanan KRL pun turun tangan melerai keributan dan meminta pria itu untuk turun. Namun, si pria jaket kotak-kotak ngotot tidak mau turun dan sempat adu mulut dengan petugas.
Persoalannya ternyata masalah norma dan etika siapa yang lebih didahulukan ketika pintu KRL terbuka. Ada norma yang tidak tertulis apabila penumpang mau naik transportasi umum, maka yang didahulukan terlebih dahulu adalah penumpang yang akan keluar atau turun.
Setelah rombongan penumpang turun selesai, barulah kemudian penumpang yang naik mendapat giliran berikutnya.
Adab begini sebetulnya juga berlaku bagi pemakai lift di gedung-gedung bertingkat.
Etika atau norma ini tidak tertulis dan sederhana (sekarang dibeberapa kendaraan umum telah ditulis aturan ini), namun ada saja masyarakat yang tidak paham, sehingga akibatnya bisa terjadi dorong-dorongan antara penumpang yang mau turun dan mau naik.
Peristiwa dorong-dorongan ini akan memicu pertengkaran dan baku hantam antara penumpang transportasi umum.