Di Pantai Damai ada kompleks pertokoan ruko Pantjoran yang merupakan tempat kuliner yang unik karena dilengkapi dengan taman doa. Selain taman doa untuk agama dan kepercayaan tertentu, untuk memfasilitasi kaum Muslim juga disediakan fasilitas Musholla. Bahkan untuk membuat nyaman kaum Muslim bekas pemakaian piring, gelas sendok, dll, dipisah tempatnya antara yang halal dan yang non halal.Â
Bahkan hampir seluruh Restoran yang ada membuat pengumuman secara jelas bahwa makanan yang dijualnya terdiri dari No Pork dan No Lark (tidak mengandung lemak babi dan babi).
Tentunya Taman Kuliner Pantjoran di PIK2 lebih menarik karena merupakan tempat spot photo yang bisa dipamerkan di media sosial.
Selain Taman Kuliner Pantjoran ada tempat yang cozy untuk hang out pada waktu sore, matahari terbenam atau pada malam hari. Tempat tersebut berlokasi bersisian dengan Taman Kuliner Pantjoran atau lebih tepatnya adalah salah satu sisi pulau yang menghadap ke pulau sebelahnya. Pulau yang berhadapan tersebut dipisahkan oleh teluk yang juga tempat bersandar kapal-kapal kecil. Di sisi pulau tersebut berjejer bermacam penjualan kuliner, cafe, toko-toko yang berjualan busana yang khas serta pernik-pernik lainnya.
Namun salah satu teman Penulis sebagai ahli Tata Kota menyampaikan bahwa PIK2 yang mengklaim semboyan Jakarta masa depan akan menjadi masalah dalam jangka panjang.
Menurutnya kalau tidak dipikirkan secara matang dari sekarang PIK2 apabila telah dihuni secara maksimal oleh penduduk akan menjadi tempat yang padat tidak terkendali, sehingga akan macet, karena tidak adanya support dengan adanya kendaraan massal.Â