Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Etika Naik Bullet Train Shinkansen Jepang bagi Wisatawan

8 Juli 2023   15:26 Diperbarui: 9 Juli 2023   18:50 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah Satu tipe kereta Shinkansen. (Sumber gambar: Dokumentasi pribadi)

Shinkansen adalah tempat yang tenang di mana orang-orang biasanya beristirahat atau bekerja. Hindari berbicara dengan suara keras atau menggunakan telepon di dalam kereta. 

Jika perlu menelepon, gunakan mode diam atau pergi ke area khusus untuk telepon. Khusus bagi wisatawan Indonesia yang berombongan, hal ini yang sering dilanggar dan membuat penumpang lain terganggu. Biasanya wisatawan Indonesia suka berbicara antara sesamanya dan tertawa keras di dalam kereta shinkansen.

Jepang memiliki kebijakan "no fragrance" di dalam kereta. Hindari menggunakan parfum atau minyak wangi yang kuat. Kalau ada yang sakit kepala agar hindari menggunakan salep gosok yang berbau keras. 

Selain itu, hindari membawa makanan yang berbau menyengat di dalam kereta (sejenis duren). Apabila kita ingin makan atau minum, gunakan area yang disediakan di dalam kereta atau di stasiun.

Merokok adalah hal yang dilarang di dalam Shinkansen. Jika harus dan perlu merokok, gunakan area merokok yang tersedia di stasiun sebelum atau setelah perjalanan.

Apabila ingin mendengarkan musik atau menonton video di dalam kereta, agar tidak berisik gunakan headset agar tidak mengganggu penumpang lain.

Apabila naik Shinkansen yang tidak reservasi (tidak ada nomor tempat duduk) dan terdapat kursi prioritas untuk lansia, ibu hamil, dan orang dengan kebutuhan khusus. Jika menggunakan kursi ini dan ada penumpang yang membutuhkannya, berikan kursi tersebut dengan sopan.

Kereta Sinkansen menggunakan kursi reclining seats, di mana punggung kursi dapat direbahkan. Berdasarkan etika di Shinkansen, kita tidak bisa menurunkan dan menaikkan reclining seats seenaknya. 

Apabila dibelakang tempat duduk kita ada penumpang lain, maka untuk menurunkan punggung kursi secara etika kita harus meminta izin kepada penumpang yang dibelakang tersebut.

Dengan mengikuti etika ini, kita akan terhindar jadi orang aneh mendapat tatapan hukuman dari penumpang lain dan akan membantu menciptakan pengalaman yang nyaman, menyenangkan bagi semua penumpang Shinkansen di Jepang.

Petugas Shinkansen akan Mondar Mandir Secara Berkala di Kereta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun