Ada juga yang berbeda antara KLIA2 dengan airport di Indonesia sehingga kita merasa diluar negeri yaitu penyediaan kran minum air putih gratis di banyak tempat dan dapat diminum dengan pincuk kertas yang disediakan.
Untuk membunuh waktu penulis sempat mencoba kursi pijat seharga 10 Ringgit Malasia (RM) untuk jangka waktu 10 menit.
Sesampainya Di Jepang.
Sesampainya di Haneda Jepang, perjalanan akan dilanjutkan ke daerah kota Yokohama dengan kereta, dimana anak penulis bertempat tinggal di apato.
Agar memudahkan perjalanan untuk membayar dan masuk stasiun kereta di Jepang penulis sengaja membeli kartu seperti yang diterbitkan bank di Indonesia (seperti flash BCA), nama kartunya Suica. Dengan kartu Suica kita bisa bepergian dengan kereta di Jepang dengan cara mendekatkan atau men tap kartu setiap mau keluar dan masuk stasiun kepada alat yang telah disediakan, tentunya saldonya harus cukup.
Kartu ini dijual di setiap stasiun kereta di Jepang melalui mesin. Di mesin tersebut kita juga bisa mengisi ulang (top up)Â apabila saldo kita kurang dan hebatnya lagi kartu tersebut bisa dicetak secara pribadi dengan mencetak dan mencantumkan nama kita di kartu. Kalau di Indonesia untuk mencetak dan mencantumkan nama kita di kartu debet bank harus nunggu seminggu, sedangkan mesin kartu Suica di setiap Stasiun kereta di Jepang bisa mengeluarkan kartu yang telah tercetak nama kita pada kartu saat itu juga.
Kartu Suica adalah kartu prabayar yang digunakan untuk membayar transportasi umum di Jepang, terutama di daerah Tokyo dan sekitarnya. Ini adalah salah satu jenis kartu IC (Integrated Circuit) yang populer di Jepang.
Kartu Suica dapat digunakan hampir disemua moda transportasi di Jepang untuk membayar perjalanan dengan kereta bawah tanah, kereta komuter, bus, dan beberapa layanan transportasi lainnya.
Kartu Suica dapat digunakan untuk membayar tarif perjalanan pada sebagian besar sistem transportasi umum di Jepang yang menerima kartu IC, seperti JR East, Tokyo Metro, Toei Subway, bus kota, dan beberapa jaringan kereta swasta.