Mohon tunggu...
Handoyoputro
Handoyoputro Mohon Tunggu... Freelancer - Personal Life Coach

Personal Life Coach, Licensed Practitioner of Neuro Linguistic Programming, Certified Hypnotherapist, Certified Instructor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terapi Musik dan Gerontologi: Mengoptimalkan Kualitas Hidup Lansia Melalui Musik

6 Juni 2024   16:35 Diperbarui: 6 Juni 2024   16:42 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meniti usia senja, seringkali diiringi oleh tantangan-tantangan yang kompleks. Kesepian, demensia, dan depresi sudah menjadi bagian hidup bagi sebagian besar lansia. Tetapi, di tengah dinamika yang rumit itu, terdapat sebuah alat sederhana namun sangat kuat. Alat itu adalah: musik. Dalam bidang gerontologi, terapi musik telah muncul sebagai sebuah inovasi revolusioner yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyembuhkan dan meningkatkan kualitas hidup para lansia.

Terapi musik telah mendapat pengakuan luas sebagai metode yang efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan mental dan emosional, terutama pada populasi lansia. Berbagai penelitian di beberapa negara menunjukkan bahwa jenis terapi ini memiliki manfaat yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.

Terapi Musik: Solusi Multifungsi untuk Lansia

Terapi musik merupakan pendekatan terapeutik yang menggunakan musik untuk meningkatkan kesehatan fisik, emosional, sosial, dan kognitif. Pada lansia, terapi musik menawarkan berbagai manfaat. Berikut adalah ringkasan mekanisme dan manfaat terapi musik untuk lansia:

Pengaktifan Neurologis: Musik bisa merangsang otak dan mempengaruhi area yang bertanggung jawab terhadap emosi, memori, dan fungsi motorik.

Ekspresi Emosional: Melalui musik, lansia dapat mengekspresikan perasaan dan mengatasi masalah emosional.

Sosialisasi: Terapi musik sering dilakukan dalam kelompok, yang bisa membantu lansia untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Stimulasi Kognitif: Musik dapat memicu kenangan serta merangsang proses berpikir, yang sangat bermanfaat bagi lansia dengan demensia atau Alzheimer.

Terapi musik telah mendapat pengakuan luas sebagai metode yang efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan mental dan emosional, terutama pada populasi lansia. Berbagai penelitian di beberapa negara menunjukkan bahwa jenis terapi ini memiliki manfaat yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan lansia.

Mengatasi Kesepian: Lansia sering kali merasa terisolasi dan kesepian akibat berbagai faktor, termasuk kematian pasangan hidup atau berkurangnya lingkaran sosial. Terapi musik memberikan kesempatan bagi mereka untuk terhubung dengan orang lain melalui kegiatan musik bersama, baik itu menyanyi, bermain alat musik, atau sekadar mendengarkan musik bersama-sama. Program-program seperti choir lansia atau kelas musik komunitas menjadi wadah yang sangat berarti bagi mereka untuk merasakan kembali ikatan sosial yang erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun