Kritik Pilpres Indonesia tahun 2019 yang tidak greget
Pilpres Indonesia tahun 2019 banyak didominasi berita Hoax dan Buzzer Politik. Hampir sama memang dengan yang terjadi di Pilpres AS tahun 2016. Namun pertarungan Trump dengan Hillary memberikan sedikit gairah dalam demokrasi AS.Â
Saling kritik dan sindiran yang saling dilontarkan terkait rekam jejak, kebijakan dan karakter masing-masing Capres AS memberikan pengetahuan dan sudut pandang baru kepada pemilih di AS. Kampanye negatif selama tidak mengandung unsur kebohongan publik masih dapat diterima.Â
Sayangnya itulah yang tidak dirasakan dalam Pilpres Indonesia kemarin. Para capres yang berkontetasi kurang saling memberikan kritik pada saat debat, bahkan saling memuji memberikan kesan mereka sedang main aman.Â
Semestinya Indonesia perlu mencontoh AS dalam meningkatkan iklim demokrasi yang lebih bergairah, seperti membahas isu-isu yang krusial, mengkritisi kebijakan yang dibawa hingga rekam jejak yang dibahas tuntas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H