Mohon tunggu...
HANDOKO SEMARANG
HANDOKO SEMARANG Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Sanitarian RS di kota Semarang

Lahir dan besar di Lampung Tengah, kuliah di Fak. Biologi UNSOED Purwokerto, bekerja sebagai Sanitarian di RS swasta di kota Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sejarah HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)

23 November 2021   12:05 Diperbarui: 23 November 2021   12:13 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) merupakan Organisasi yang menghimpun para ahli kesehatan lingkungan, yang mana organisasi ini berorientasi pada kesehatan masyarakat serta juga berorientasi pada berbagai konsep diluar kesehatan masyarakat seperti pelestarian alam, sistem lingkungan, kelengkapan body of knewledge dalam kesatuan pendekatan multidisipliner dan hal-hal lain tentang Kesehatan Lingkungan.Kesehatan lingkungan adalah kondisi lingkungan yang mampu menompang keseimbangan yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat, aman, nyaman dan bersih. 

Sejarah Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) tidak terlepas dari sejarah kesehatan maupun perkembangan sekolah sanitarian di Indonesia.

HAKLI memiliki tujuan meningkatkan daya dan hasil guna para anggotanya dalam mengabdikan keprofesionalannya serta meningkatkan dan mengembangkan kesehatan lingkungan agar lebih berdaya bagi peningkatan profesi dan pembangunan kesehatan lingkungan untuk kesejahteraan.

HAKLI sebagai organisasi profesi, para anggotanya dilandasi oleh kemampuan dan ketrampilan di bidang ilmu dan seni kesehatan lingkungan dalam upaya mengembangkan budaya perilaku hidup sehat dan pengelolaan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, sehat dan sejahtera sesuai dengan harkat dan martabat manusia.

HAKLI keanggotaannya bersifat stelsel aktif dengan berbagai latar belakang jenis dan jenjang pendidikan kesehatan lingkungan dan yang terkait, yang menjalankan profesinya di bidang kesehatan lingkungan dan atau peduli terhadap pengelolaan lingkungan baik di lingkungan pemerintah maupun non pemerintah.

HAKLI dilingkungan pemerintah/sektor kesehatan, anggotanya yang berminat menjadi tenaga fungsional dikembangkan sesuai kompetensinya sebagai tenaga fungsional dengan sebutan Sanitarian, terdiri dari Sanitarian Terampil (Pelaksana), Sanitarian Ahli (Pelaksana Lanjut, Pengelola, Penyidik)  dan Sanitarian Spesialis (Pendidik, Peneliti, Penyidik Lanjut).

Penyelenggaraan pekerjaan tenaga Kesehatan Lingkungan yang terdiri atas tenaga Sanitasi Lingkungan, Entomolog Kesehatan, dan Mikrobiolog Kesehatan secara profesional berbasis pada kompetensi yang meliputi kompetensi Manajerial, Kompetensi Teknis, dan Kompetensi Sosial Kultural. Kompetensi Manajerial merupakan soft competency yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan. 

Kompetensi Teknis merupakan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang mutlak diperlukan dalam melaksanakan tugas-tugas jabatannya. Kompetensi Sosial Kultural merupakan kemampuan yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.

Berdasarkan ketiga kompetensi tersebut di atas Tenaga Kesehatan Lingkungan memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta peran pribadi maupun sosial yang diimplementasikan dalam pengabdiannya baik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun berkarya di lingkungan masyarakat terasuk swasta dan praktik mandiri. 

Di dalam ketentuan peraturan perundang-undangan telah diatur jenjang karier, baik sebagai pangkat dan jabatan dalam pengabdiannya di ASN, militer, kepolisian, maupun mereka yang mengabdi di lingkungan masyarakat.

----------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun