Mohon tunggu...
Handoko
Handoko Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun (PPI Madiun)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Upaya Pencegahan Kecelakaan di Perlintasan Sebidang

19 Juli 2023   21:38 Diperbarui: 19 Juli 2023   21:54 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semboyan 3. (sumber: Peraturan Dinas/PD3.KAI)

Dalam kasus ini PJL telah melakukan semboyan 3 namun dikarenakan jarak kereta api dengan perlintasan yang sudah terlalu dekat maka masinis tidak dapat serta merta menghentikan kereta dan akhirnya terjadilah kecelakaan, namun kereta saat menabrak truk tersebut sudah dalam keadaan rendah kecepatan.

Pertanyaannya adakah cara lain untuk menghentikan kereta selain melakukan semboyan 3?

Sejauh ini belum ada SOP lain bagi PJL untuk menghentikan kereta saat perlintasan sebidang dalam kondisi darurat.

Untuk menghindari kecelakaan serupa mungkin saran ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemangku kepentingan perlintasan sebidang.(hasil diskusi dengan rekan ahli transportasi)

  • Sebagai pelengkap semboyan 3  dapat di pasang alat bantu tambahan yaitu berupa lampu darurat yang akan menyala berwarna merah setelah di tekan tombolnya oleh PJL (dikendalikan dari pos PJL) lampu darurat tersebut dapat dipasang berkelanjutan pada 300m,400m sampai 500m sebelum perlintasan sebidang. Dengan demikian minimal masinis dapat mengetahui secara cepat bahwa di perlintasan yang akan di lalui dalam kondisi darurat atau tidak aman sehigga dengan adanya sinyal lampu berwarna merah maka masinis akan menghentikan kereta sebagaimana fungsi semboyan 3 dan PJL pun tidak panik harus berlari.
  • Untuk menghindari maraknya kendaraan di perlintasan yang menerobos di perlintasan sebidang saat palang pintu telah tertutup perlu dilakukan pemasangan cctv di setiap pintu perlintasan dan dilakukan E-Tilang terhadap kendaraan yang menerobos (hal ini dilakukan agar dapat menjadi efek jera bagi pengendara kendaraan yang menerobos palang pintu)

Saran tersebut jelas terkendala dengan anggaran biaya pengadaan perlengkapan/peralatan, namun itulah konsekuensinya apabila kita ingin meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang, nyawa manusia lebih berharga ketimbang biaya yang harus dikeluarkan.

Handoko

Dosen Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun