Mohon tunggu...
Handi Suyono
Handi Suyono Mohon Tunggu... Dokter - Penulis, konsultan, peneliti

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Konsultan Penyelaman dan Oksigen Hiperbarik. Konsultan / peminat minyak atsiri (essential oils)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Oksigen Hiperbarik Selamatkan Luka Kronis

20 Januari 2019   09:27 Diperbarui: 20 Januari 2019   10:34 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hyperbaric-chamber.com

Luka kronis masih menjadi masalah yang menyeramkan bagi para penderita diabetes atau penyakit kronis lainnya. Seringkali masalah luka ini akhirnya berujung amputasi kaki. Ada pula kejadian yang disebut sepsis akibat borok di punggung /pantat. Mengapa luka kronis berbahaya? Kulit kita berguna untuk menutupi organ dalam, sebagai proteksi. 

Diperkirakan ribuan jenis mikroorganisme, seperti virus, bakteri, spora, yang menempel di kulit setiap saat. Luka menjadi pintu bagi masuknya kuman-kuman. Daya tahan tubuh kita sangat penting untuk menghalau kuman-kuman. Kendala yang sering ditemukan penderita penyakit kronis mengalami penurunan daya tahan tubuh. Penderita juga mengalami masalah kulit seperti kulit kering, menipis, mudah iritasi. 

dokpri
dokpri
Mengapa harus terapi oksigen hiperbarik ? Terapi oksigen hiperbarik bermanfaat untuk memberikan oksigenasi ke jaringan yang rusak. Terapi oksigen hiperbarik bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghadapi infeksi. Sebaiknya secepat mungkin diberikan terapi oksigen hiperbarik. 

Terapi oksigen hiperbarik dikerjakan di dalam alat yang disebut chamber hiperbarik. Penderita bisa berada di dalam chamber selama 2 jam. Menghisap oksigen murni. Tetapi perlu diperhatikan, karena tekanan tinggi di dalam chamber, mungkin saja telinga akan terasa tidak nyaman. 

Terapi ini bisa berlangsung sampai 1 bulan, mungkin juga lebih, tergantung keparahan luka. Tetapi kalau dibandingkan tanpa terapi ini, luka akan lebih lama mengering dan menutup. Bagi para orang lansia, yang mengalami luka, dan ada diabetes atau penyakit kronis, sebaiknya dipertimbangkan untuk terapi oksigen hiperbarik. 

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun