Luka kronis masih menjadi masalah yang menyeramkan bagi para penderita diabetes atau penyakit kronis lainnya. Seringkali masalah luka ini akhirnya berujung amputasi kaki. Ada pula kejadian yang disebut sepsis akibat borok di punggung /pantat. Mengapa luka kronis berbahaya? Kulit kita berguna untuk menutupi organ dalam, sebagai proteksi.Â
Diperkirakan ribuan jenis mikroorganisme, seperti virus, bakteri, spora, yang menempel di kulit setiap saat. Luka menjadi pintu bagi masuknya kuman-kuman. Daya tahan tubuh kita sangat penting untuk menghalau kuman-kuman. Kendala yang sering ditemukan penderita penyakit kronis mengalami penurunan daya tahan tubuh. Penderita juga mengalami masalah kulit seperti kulit kering, menipis, mudah iritasi.Â
Terapi oksigen hiperbarik dikerjakan di dalam alat yang disebut chamber hiperbarik. Penderita bisa berada di dalam chamber selama 2 jam. Menghisap oksigen murni. Tetapi perlu diperhatikan, karena tekanan tinggi di dalam chamber, mungkin saja telinga akan terasa tidak nyaman.Â
Terapi ini bisa berlangsung sampai 1 bulan, mungkin juga lebih, tergantung keparahan luka. Tetapi kalau dibandingkan tanpa terapi ini, luka akan lebih lama mengering dan menutup. Bagi para orang lansia, yang mengalami luka, dan ada diabetes atau penyakit kronis, sebaiknya dipertimbangkan untuk terapi oksigen hiperbarik.Â
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H