Mohon tunggu...
Handini Firdausa Rani
Handini Firdausa Rani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Seorang mahasiswi yang hobi mendengarkan musik, menulis cerita dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

"Menggali Fenomena Kecanduan Handphone Ditengah Gen Z: Antara Kemudahan Dalam Era Digitalisasi dan Tantangan Perubahan Sosial dalam Berinteraksi

26 Desember 2024   10:37 Diperbarui: 26 Desember 2024   10:37 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penyebab kecanduan gadget erat kaitannya dengan internet. Kemudahan mengakses berbagai platform membuat seseorang sering kali menjadi lupa waktu. Untuk mengatasinya, berikut adalah beberapa cara agar tidak kecanduan gadget yang bisa diterapkan.

  • Mengatur dan Membatasi Penggunaan Gadget
  • Memperbanyak Aktivitas di Luar Rumah
  • Hindari Penggunaan Gadget di Tengah Perjalanan 
  • Hindari Gadget Saat Bersama Orang Lain
  • Hapus Aplikasi yang Menjadi Penyebab Kecanduan
  • Perbanyak Bersosialisasi dengan Teman
  • Matikan Gadget sebelum Tidur
  • Membaca dan Mencari Tahu Apa Saja Dampak Kecanduan Gadget

Kewaspadaan terhadap perilaku kecanduan gawai harus ditingkatkan karena dapat menurunkan kualitas sehat dan kehidupan sosial Generasi Z terutama di usia remaja. Gangguan kesehatan akibat penggunaan gawai pada pecandu game online diantaranya gangguan pada mata, gangguan tidur dan saraf sehingga sering pusing. Perubahan sosial masyarakat yang terjadi diantaranya pergeseran pola hidup ditandai dengan hilangnya jiwa sosial, penghormatan antar sesama menjadi masyarakat yang abai serta individual yang rawan konflik.

Mencari Keseimbangan

Sebagai bagian dari masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk membantu Gen Z menemukan keseimbangan antara kemudahan digitalisasi dan interaksi sosial yang berkualitas. Kesadaran akan penggunaan handphone yang sehat sangat penting. Gen Z perlu diajarkan untuk mengatur waktu penggunaan handphone mereka, serta memahami kapan saatnya untuk meletakkan perangkat dan terlibat dalam interaksi langsung. Peran orang tua dan pendidik juga sangat krusial. Mereka harus memberikan contoh yang baik dan menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial yang sehat. Diskusi terbuka tentang dampak kecanduan handphone dan pentingnya hubungan sosial yang berkualitas dapat membantu Gen Z menyadari tantangan yang mereka hadapi.

Harapan untuk Masa Depan

Kecanduan handphone di kalangan Gen Z adalah fenomena yang kompleks, tetapi bukan tanpa solusi. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu generasi ini untuk memanfaatkan kemudahan teknologi tanpa mengorbankan kualitas interaksi sosial mereka. Harapan saya adalah bahwa Gen Z dapat belajar untuk menemukan keseimbangan yang sehat, sehingga mereka dapat menikmati manfaat dari era digitalisasi sambil tetap menjaga hubungan sosial yang bermakna. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, penting bagi kita untuk tidak melupakan nilai dari interaksi manusia yang tulus. Mari kita bersama-sama mendukung Gen Z dalam perjalanan mereka untuk menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga mampu membangun hubungan sosial yang kuat dan sehat.

Referensi : 

https://www.halodoc.com/artikel/4-cara-mengatasi-remaja-yang-kecanduan-gadget?srsltid=AfmBOor6eqd8e_reyn7GmlNFED3lFl9mASq7faOJv4KwqU1g1yR9XmWz

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/ciri-ciri-kecanduan-gadget-dan-cara-mengatasi

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2481/mengatasi-dan-mencegah-kecanduan-gadget-pada-anak

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230803134639-37-459868/kecanduan-hp-sudah-parah-ini-tips-ampuh-mengatasinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun