Mohon tunggu...
Handini Novita Sari
Handini Novita Sari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobiku adalah pekerjaanku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Tinkercad sebagai Media Penguatan Kompetensi Siswa di Masa Pandemi

27 Oktober 2022   19:30 Diperbarui: 27 Oktober 2022   19:43 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pandemi covid-19 memberikan dampak ke seluruh aspek kehidupan dan semua lapisan masyarakat seluruh dunia mau tidak mau dipaksa untuk beradaptasi dengan keadaan lingkungan yang berubah tidak seperti biasanya. Mulai dari sektor ekonomi, industri, hingga pendidikan terkena dampak dari adanya pandemi covid-19. Bisa kita amati pada salah satu sektor yang terkena dampak dari adanya pandemi covid-19 adalah sektor Pendidikan dimana semua kegiatan belajar mengajar mengalami perubahan yang sangat signifikan dimulai dari kegiatan belajar mengajar yang awalnya dilakukan secara tatap muka di ruang kelas namun karena adanya pandemi mengakibatkan semua instansi Pendidikan di Indonesia menerapkan sistem pembelajaran daring atau online dengan memanfaatkan platform pertemuan secara online seperti aplikasi zoom, webex, google meet, dan lain-lain. Sistem pembelajaran online memberikan alternatif yang baru bagi para guru serta siswa untuk terbiasa menggunakan perangkat digital seperti laptop atau handphone dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh untuk menerapkan protokol kesehatan atau physical distancing.

Pada kenyataannya, dalam pengaplikasian kegiatan pembelajaran secara online tentunya juga memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Jika kita amati dari sisi kelebihan pembelajaran online, guru dan siswa tidak perlu hadir ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga dengan adanya sistem pembelajaran secara daring diharapkan mampu menekan angka terpaparnya virus covid-19 di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi. Di sisi lain, sistem pembelajaran online juga memiliki beberapa kekurangan seperti contohnya dimana pada pembelajaran daring para guru tidak dapat mengamati kondisi terkini dari siswa yang diajar, kondisi lingkungan siswa yang kurang kondusif, jaringan internet yang kurang memadai sehingga informasi yang disampaikan sering terputus, hingga kompetensi siswa yang tidak termonitor secara baik.

Sebagai salah satu instansi Pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan siswa-siswi yang berkompeten di bidangnya untuk terjun ke dunia industri, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran penting dan tugas yang sangat kompleks karena harus membekali para siswa dengan teori serta keterampilan tertentu agar mampu menciptakan lulusan yang siap bersaing di dunia industri. SMK membekali para siswanya dengan kompetensi sesuai bidang yang ada di dunia industri dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis praktik dimana para siswa diarahkan untuk belajar menggunakan trainer yang sudah disesuaikan dengan standar industri untuk memahami cara kerja serta mampu menggunakan peralatan yang terdapat di suatu perusahaan. Namun, dengan adanya pandemi dan perubahan sistem pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran daring menjadikan tantangan tersendiri bagi SMK agar para siswa tetap mendapatkan ilmu dan kompetensi yang utuh serta menyeluruh terutama pada mata pelajaran yang berbasis praktikum dengan menggunakan media atau trainer untuk mengembangkan kompetensi para siswa.

dokpri
dokpri

Semakin berkembangnya teknologi, sudah banyak aplikasi simulasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran praktikum. Pada hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2022, tim PKM Jurusan Teknik Elektro UNESA melakukan sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa workshop di SMK YKP Magetan yang dihadiri oleh 30 siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan untuk mengenalkan aplikasi simulasi berbasis web TinkerCAD untuk menjadi media pembelajaran alternatif selama pandemi dalam menguatkan dan mengembangkan kompetensi siswa di bidang mikrokontroler dan otomasi. Dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, tim PKM Jurusan Teknik Elektro memberikan materi tentang bagaimana cara menggunakan aplikasi simulasi pada TinkerCAD. Pada aplikasi ini, terdapat mikrokontroler Arduino yang dapat digunakan sebagai platform untuk pembuatan prototype project tertentu. Dalam kegiatan workshop, para siswa menyimak materi bagaimana memprogram Arduino melalui aplikasi TinkerCAD dan mencoba beberapa contoh project dengan menggunakan mikrokontroler Arduino. Pada aplikasi TinkerCAD, mahasiswa dapat merancang dan merangkai beberapa rangkaian elektronik sesuai dengan fungsi tertentu sehingga diharapkan mampu mengembangkan kompetensi dalam perancangan sistem elektronika, otomasi dan robotika sekalipun menggunakan media virtual. Dalam kegiatan yang dilakukan, para siswa juga dijelaskan terkait komponen-komponen apa saja beserta kegunaan masing-masing komponen yang terdapat pada aplikasi TinkerCAD.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun