Mohon tunggu...
HANDINA AUPA DASIBA
HANDINA AUPA DASIBA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D3 Fisioterapi STIKes Baiturrahim Jambi

Hobi 2M Menyanyi dan Mengaji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih dalam Fisioterapi Itu Berbeda dengan Tukang Pijat

21 Januari 2024   18:20 Diperbarui: 21 Januari 2024   18:31 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: HANDINA AUPA DASIBA

202351007

D3 FISIOTERAPI

STIKES BAITURRAHIM JAMBI

Aku seorang perempuan yang lumayan aktif di media sosial,aku juga sering bermain bersama teman-teman,nah pada suatu hari aku dan teman-teman sedang berkumpul di suatu tempat dan kami berbagi cerita bersama,ada salah satu teman aku mengatakan bahwa dia mengalami nyeri leher dan dia berinisiatif membawa ke tukang pijat dan kemudian ada teman yang menyarankan untuk membawa ke fisioterapi,lalu teman aku bertanya apa itu fisioterapi? dan teman aku menjawab fisioterapi itu sama dengan tukang pijat,nah kebanyakan orang awam mengenal fisioterapi itu identik dengan pijat moderen, wahhh...perlu kita luruskan nihh,bahwa fisioterapi itu bukan tukang pijat. Sebenarnya tidak sepenuhnya salah,karena dalam ilmu fisioterapi ada yang namanya intervensi atau terapi manual,terapi manual tersebut biasanya seperti massage,streching dan lain-lain.

Lalu apa sih fisioterapi itu? tugasnya apa? yok kita bahas bersama mengenai fisioterapi...

Fisioterapi merupakan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat untuk mengembangkan, memelihara serta memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan komunikasi, penanganan manual, peralatan, maupun pelatihan (Depkes RI,2015). Untuk menjamin pelayanan Fisioterapi yang berkualitas maka Fisioterapi memiliki Fisioterapi dengan level kompetensi yang lebih tinggi. Yang mana  Fisioterapi terbagi lagi menjadi beberapa bidang yaitu, 

  • Ft. Musculosceletal yang berhubungan dengan otot dan tulang,
  • Ft. Neuromuskular berhubungan dengan sistem saraf,
  • Ft. Pediatri berhubungan dengan anak,
  • Ft. Olahraga berhubungan terutama pada atlet,
  • Ft. Kewanitaan berhubungan dengan masalah kewanitaan,
  • Ft. Geriatri berhubungan dengan lansia serta 
  • Ft. Integumen berhubungan dengan kecantikkan dan kebugaran.

Tujuan dan Manfaat Fisioterapi 

Tujuan dari fisioterapi:

Menurut Kementerian Kesehatan(2015) adalah mengembalikan fungsi tubuh kembali normal setelah terkena cedera atau penyakit. Tubuh yang menderita penyakit atau cedera permanen dapat menjalankan terapi fisioterapi guna mengurangi dampaknya.

Manfaat fisioterapi Ini :

1. Terapi ini mampu mengurangi gangguan fungsi tubuh seperti sulit berbicara, bergerak dan mengurangi rasa nyeri

2. Fisioterapis dapat memberikan edukasi sekaligus membantu pasien memulihkan kondisinya menjadi lebih baik.

3. Fisioterapis dapat menjelaskan latihan pernapasan maupun berjalan yang tepat selama cedera

Bagi pasien penyakit jantung koroner dan rehabilitasi usai mengalami serangan jantung dapat menjalani terapi agar memacu kerja jantung lebih baik

4. Mempertahankan kekuatan serta kelenturan otot dalam kondisi medis jangka panjang misalnya pada pasien stroke, cedera patah tulang, artritis dan lainnya

5. Terapi mampu meningkatkan kebebasan bergerak, mobilitas, pernapasan lebih mudah dan mencegah cedera.

Teknik-Teknik Fisioterapi

Ahli fisioterapi memilih teknik yang sesuai dengan tujuan terapi, indikasi dan hasil pemeriksaan fisik yang ditemukan pada penderita. Teknik fisioterapi yang dipergunakan biasanya meliputi gabungan beberapa teknik yang dianggap dapat menimbulkan manfaat besar bagi penderita. Secara umum, exercise therapy merupakan teknik yang paling sering dipergunakan diikuti dengan manual therapy, sedangkan thermotherapy, cryotherapy, hydrotherapy, ultrasound therapy dan electrotherapy dipergunakan sebagai terapi tambahan (Sudarsini, 2017).

1. Exercise Therapy atau Terapi Latihan
Terapi ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sekaligus memberi penguatan dan pemeliharaan gerak agar bisa kembali normal atau setidaknya mendekati kondisi normal

2. Heating Therapy atau Terapi Pemanasan
Sesuai dengan namanya, terapi ini memanfaatkan kekuatan panas yang biasanya digunakan pada kelainan kulit, otot, maupun jaringan tubuh bagian dalam lainnya

3. Electrical Stimulations Therapy atau Terapi Stimulasi Listrik 

Terapi yang menggunakan aliran listrik bertenaga kecil ini cocok diterapkan pada anak yang menderita kelemahan otot akibat patah tulang ataupun kerusakan saraf otot.

4. Cold Therapy atau Terapi Dingin
Terapi dingin biasanya diberikan bila cedera anak masih akut sehingga proses peradangan tidak menjadi kronis. Terapi ini umumnya hanya diperuntukkan bagi otot saja, biasanya akibat terjatuh dan mengalami memar.

Nah,dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa fisioterapi itu berbeda dengan tukat pijat,walaupun mereka sama-sama menggunakan metode massage,namun fisioterapi ini lebih menguasi mengenai gerak dan fungsi tubuh manusia secara mendalam dan lebih menguasai ilmu anatomi,biomekanika,dan latihan lainnya.

sekian guys,ditunggu episode berikutnya!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun