Pria Pemberani dan Adil Itu Telah Tiada
Segala sesuatu punya usia atau batasan waktu. Manusia, penguasa, peradaban, orang baik dan buruk, terkenal atau hebat jika telah tiba masa ajalnya tidak bisa diundur maupun dimajukan. Demikian juga dengan Umar, Pria Pemberani dan Adil Itu Telah Tiada. Umar meninggal di Madinah dibunuh oleh orang Majusi yang Bernama Abu Lu’lu ketika beliau sedang mengimami Shalat Shubuh. Beliau dimakamkan di samping makam Nabi dan Khalifah Abu Bakar di Madinah. Memang resiko seorang pejuang adalah matinya bukan diatas tempat tidur, tidak seperti rata-rata manusia. Karena orang akan mati berdasarkan kebiasaan yang dilakukan semasa hidupnya. Tidak ada yang perlu disesalkan dengan cara mati Umar. Pada hakikatnya, semua makhluk sedang menjalani taqdirnya masing-masing. Umar memang dibunuh di dunia yang sementara untuk hidup abadi di surga sana selama-lamanya. Jasadnya telah tiada tapi jejak keadilannya selalu memenuhi ruang bumi dan akan selalu hidup dalam ingatan kaum muslim sampai kapanpun. Jasad Umar memang tidak akan kembali hidup tapi kenangan sejarah tentang keadilan dan kesederhanaan akan selalu hidup bergelora di hati para pecinta keadilan.
Saat hari ini dunia diterpa berbagai krisis seperti : pandemic, musibah bencana alam, kemiskinan, korupsi, kolusi, nepotisme dan lain sebagainya. Dan banyak pemimpin dunia yang kesulitan mengeluarkan masyarakatnya dari himpitan masalah, maka tidak ada salahnya belajar dari perjalanan sejarah kehidupan Umar Bin Al-Khatab. Bagi manusia akhir zaman terlalu banyak pelajaran hidup serta inspirasi yang bisa dipetik dari perjalanan Sejarah hidup Beliau.
Saya bersyukur kepada Allah SWT bisa menyelesaikan menulis artikel ini (sebagai nilai UAS matakuliah Keachmadyanian) yang dirangkum dari buku sederhana tetapi penuh makna dengan judul “Andai Aku Bertemu Umar Bin Al Khatab”. Semoga menjadi bacaan singkat yang menarik bagi para pembaca sekalian dan menjadi bagian amal jariyah Ketika kelak berpulang.
Semoga Allah SWT segera mengembalikan kejayaan Umat Islam. Aaamiin.
DAFTAR PUSTAKA
Yasir Muhammad, Lc. (2021). Andai Aku Bertemu Umar Bin Al-Khatab. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Nama : Handi Mahendra
NIM : 2250015022
Kelas : TKI B Reguler Sore