film ini jika dilihat dari lini masa. Apalagi tiket fans screening, menonton lebih dulu dan mendapat merchandise, seharga 860 ribu rupiah ludes. Luar biasa para Nakama di Indonesia ini.
Akhirnya One Piece Film: Red resmi tayang di Indonesia. Wah, banyak yang menunggu penayanganBagaimana tidak, promosi secara terselubung pun sudah dilakukan oleh Eiichiro Oda, mangaka One Piece, terutama pada chapter 1055. Kemunculan Shanks di Wano pasca perang dengan haki yang dimilikinya mampu menggetarkan seorang admiral angkatan laut.
Makin penasaran dong akan film yang khusus membahas yonkou dengan bounty 4 miliar Berry ini. Yuk kita ulas film tersebut.
Ulasan One Piece Film: Red
Dimulai dari alur cerita dulu, buat yang menghindari terkena spoiler jangan dilanjutkan ya. Sebetulnya dari segi alur pada awal masih dapat dinikmati. Penonton masih menebak kira-kira kekuatan apa yang dimiliki Uta ini dan juga masih terbuai akan nostalgia Uta bersama Luffy masa kecil di Desa Fusha.Â
Setelahnya, seperti alur pada manga adegan kejar-kejaran pun terjadi. Tim Luffy berupaya menghindari Uta sambil mencari cara bagaimana keluar dari perangkapnya.Â
Cukup bosan sih di sini, tapi masih tertutup oleh komedi para karakternya. Apalagi buat kamu penggemar karakter chibi, pasti akan terpuaskan deh. Begitu sih yang terdengar dari fans perempuan di dalam bioskop.
Buat kalian yang penasaran akan kekuatan lain Shanks, selain hakinya tentu, dan juga para kru Akagami siap-siap kecewa. Karena tidak dimunculkan atau tidak ada yang baru dalam pertarungan yang melibatkan bajak laut rambut merah itu.Â
Bahkan, scene yang sudah pernah muncul di manga diulang kembali di sini. Seperti adegan Ben Beckman yang mengacungkan senjatanya ke Kizaru. Jujur kecewa, karena sebagai fans yang sangat menantikan aksi dari Shanks dan kawan-kawan sangat sedikit sekali porsinya. Jadi, secara alur pada penyelesaiannya pun cenderung membuat ngantuk ya.
Kalau berbicara lagu, mungkin bagi penyuka JPop akan menyukainya ya terlebih ada 11 lagu yang dinyanyikan oleh Uta di film ini, kalau tidak salah menghitung.
Kemudian tidak lengkap dong film One Piece tanpa selingan jokes. Namun, candaan yang disajikan pada film ini hanya mampu membuat tertawa kecil aja sih, tidak selucu anime pada arc Skypiea. Paling lucu dinobatkan kepada Bepo, kru Trafalgar Law, sih di film ini.Â
Lalu berbicara animasi, menurut penulis mungkin hanya satu level di atas anime regulernya ya, masih di bawah harapan sih eksekusinya. Yah, sebetulnya tidak berharap banyak juga pada peningkatan dari sisi animasinya. Cukup.
Secara keseluruhan film ini layak diberi rating 5.5/10 karena sejatinya, fans sangat berharap ditampilkan kekuatan baru ataupun informasi baru Shanks dan krunya di film ini. Tapi ternyata tidak, hanya informasi yang memang sudah pernah dibawakan di manga-nya saja. Sekian.
Sinopsis
Film ini mengisahkan sosok Uta, penyanyi paling dicintai di dunia. Suaranya menyembunyikan identitas Uta sebenarnya, yang digambarkan sebagai "dunia lain." Dia akan tampil di depan umum untuk pertama kalinya di konser live.Â
Saat venue dipenuhi dengan semua penggemar Uta --- bajak laut yang bersemangat, Angkatan Laut yang mengawasi dengan cermat, dan Topi Jerami yang digunakan Luffy yang datang untuk menikmati penampilan anggunnya suara yang telah ditunggu-tunggu hingga membuat seluruh dunia akan segera bergema. Dari sini kisah Luffy berjalan menjadi sesuatu yang mengejutkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H