Mohon tunggu...
handikarajasa
handikarajasa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

handika sri rajasa hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Edukasi dan Pencegahan dalam Menghadapi Gondongan dan Gondokan

3 Februari 2025   12:16 Diperbarui: 3 Februari 2025   12:21 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tahukah Anda bahwa gondok dan gondongan merupakan dua penyakit yang berbeda?  Jadi, jangan sampai salah dalam mengenali kedua penyakit tersebut! Meskipun keduanya memiliki gejala yang sama, yaitu berupa pembengkakan pada area leher atau rahang bawah. Faktanya kedua penyakit tersebut merupakan dua jenis penyakit yang berbeda. Gondok  biasanya disebabkan oleh kelainan atau gangguan pada kelenjar tiroid. Penyebabnya dapat beragam, seperti kurangnya asupan yodium, merokok, terkena penyakit kanker, atau pengaruh hormon kehamilan. Sementara itu, gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Penyakit ini terutama menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah di bawah telinga yang  berfungsi untuk memproduksi air liur. Infekasi ini menyebabkan  pembengkakan di bagian pipi dan rahang, dengan gejala yang biasanya muncul 12 hingga 25 hari setelah terpapar virus.

Meskipun gondongan umumnya bukan penyakit serius, penting untuk memeriksakan diri ke dokter. jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini  dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi otak hingga kehilangan pendengaran.

Perbedaan Gondok dan Gondongan

1. Definisi dan Penyebab

  •  Gondok : Merupakan pembesaran kelenjar tiroid yang terletak di pangkal leher. Penyebabnya bisa berupa gangguan hormon tiroid, seperti hipotiroidisme (aktivitas tiroid rendah) atau hipertiroidisme (aktivitas tiroid tinggi) yang mungkin disebabkan oleh kekurangan yodium, merokok, atau faktor hormonal.
  • Gondongan: Merupakan infeksi virus (paramyxovirus) yang menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar ludah di bawah rahang. Gondongan menular melalui percikan air liur dari orang yang terinfeksi.

2. Gejala

  • Gondok: Pembengkakan biasanya tidak nyeri dan terletak di bagian bawah leher. Gejala lain tergantung pada jenis gangguan tiroid, seperti kelelahan, perubahan berat badan, intoleransi suhu, dan masalah kulit.
  • Gondongan: Pembengkakan terasa nyeri dan hangat, terjadi di bagian atas leher dekat pipi. Gejala tambahan termasuk demam, sakit kepala, dan nyeri saat mengunyah atau berbicara.

3. Penanganan

  • Gondok: Pengobatan dapat meliputi obat-obatan, seperti Levothyroxine untuk mengatur hormon tiroid atau tindakan bedah jika diperlukan. Dalam beberapa kasus, gondok dapat sembuh sendiri.
  • Gondongan: Biasanya memerlukan perawatan untuk meredakan gejala karena infeksi ini cenderung sembuh dalam waktu dua minggu.

    Meskipun gondok dan gondongan memiliki kesamaan dalam hal pembengkakan leher, mereka adalah dua kondisi yang sangat berbeda dalam hal penyebab, gejala, dan pengobatan. Memahami perbedaan ini penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun