Mohon tunggu...
handika putra
handika putra Mohon Tunggu... penulis -

Bekerja sebagai penulis lepas hanya di kompasiana juga menulis beberapa novel. umur 17,5 tahun Sedikit mengeluarkan artikel motivasi dan juga Artike Gaya Hidup juga Cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Teknologi Blue Core Yamaha Berkolaborasi dengan Pertalite

3 September 2015   17:37 Diperbarui: 3 September 2015   17:37 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Semakin ramah bahan bakar lingkungan semakin baik bagi kehidupan manusia yang ingin menjadikan lingkungannya bersih dari polusi yang sudah marak di kawasan ibukota dan juga hampir seluruh jalan protokol maupun jalan raya yang semakin hari semakin bertumpu oleh polusi yang tiada habisnya menjadikan pemerintah memikirkan dampak apa yang akan dialami seluruh rakyatnya tentang dampak kesehatan pernapasan yang juga menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang sudah mencatat Indonesia sebagai nefara berpolusi terbesar dan masuk dalam sepuluh besar, yang bukannya justru kebanggan malah ketidaklayakan sebagai negara yang meempunyai penyakit yang namannya polusi.

    Di kawasan utama ibukota sangat terdapat banyak kendaraan beroda dua dan empat juga delapan yang tahun ini makin banyak dengan jumlah populasi masyarakat di negara Indonesia yang terus berkembang dan pastinya pembelian jumlah kendaraan sangatlah pesat beberapa tahun ini. Dengan jumlah kendaraan yang bertambah dari tahun ke tahun menjadikan jalanan di ibukota menjadi ramai dengan lalu lintas yang mungkin sangat semeraut dan pastinya polusi pun bertambah dengan pesatnya.

   Masalahnya bukanlah seberapa banyak kendaraan yang banyak diproduksi, masalahnya disini adalah seberapa banyak polusi yang dihasilkan oleh satu kendaraan saja. ya. Satu kendaraan saja bisa menghasilkan kadar CO2 sebesar 0.333. Namun bukan hanya satu ataupun puluhan kendaraan yang berada si ibukota bahkan sampai jutaan kendaraan yang berlalu - lalang di seluruh kawasan jakarta.

    Apa solusinya supaya semua kendaraan yang ada di indonesia yang terus diproduksi dan jumlahnya banyak tidak menggangu kesehatan kita karena polusi yang dikeluarkan dari gas buang ? solusinya adalah kita memilih bahan bakar yang memiliki oktan yang efisien yang jumlah oktannya besar bisa dikatakan sesuai dan sangat mengurangi dampak polusi yang berlebih jawabanya adalah Pertalite dengan jumlah oktan yang lebih besar yaitu  90 . Pertalite adalah salah satu bahan bakar terbaru pengganti premium yang sekarang sudah beredar hampir diseluruh pertamina manapun.

    Pertalite adalah bahan bakar yang ramah lingkungan, pendingin yang baik bagi kendaraan. tentunya sangat mengurangi dampak polusi yang sangat besar. Yamaha adalah salah satu pelopor industri kendaraan yang memilih penggunaan pertalite bagi system kendaraan yang terbarunya yang bisa memberikan performa lebih baik jika digabungkan yait teknologi blue core yang sudah pasti jika dikolaborasikan dengan bahan bakar pertalite akan menjadilan akselerasi yang halus dan juga efisien bagi pengguna kendaraannya yang ingin mengirit bahan bakar karena pertalite bahan bakar terbaru yang ramah bagi kendaraan dan baik bagi lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun