Mohon tunggu...
handika putra
handika putra Mohon Tunggu... penulis -

Bekerja sebagai penulis lepas hanya di kompasiana juga menulis beberapa novel. umur 17,5 tahun Sedikit mengeluarkan artikel motivasi dan juga Artike Gaya Hidup juga Cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ada Pertemuan Rahasia 3 Orang usai Angeline dikubur

5 Juli 2015   20:19 Diperbarui: 5 Juli 2015   21:03 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

da pernyataan terbaru diucapkan salah satu tersangka pembunuh Angeline, ATA (Agus), dalam pemeriksaan terakhir. Pemuda asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur ini menyebut pada malam hari saat kejadian, dia mendengar ada pembicaraan khusus oleh tiga orang di dalam kamar Margriet.

Menurut kuasa hukum Agus, Haposa Sihombing, pada 16 Mei sekitar pukul 19.00 WITA lalu, datang seorang wanita paruh baya diketahui bernama Rohana masuk kamar Margriet, ibu angkat Angeline. Tak berselang lama, anak sulung Margriet, Yvonne, juga datang dan masuk ke kamar Margriet.

"Jadi malam hari saat kejadian, menurut Agus di kamar itu ada Margriet, Rohana dan Yvonne," kata Haposan Sihombing, di Denpasar, Bali, Minggu (5/7).

Haposan menambahkan, kliennya tidak tahu apa yang dibicarakan oleh ketiga wanita itu di dalam kamar majikannya. Saat itu, menurut Agus, pintu kamar tertutup rapat. Kliennya juga enggan menguping. Bahkan menurut dia, Agus mengaku baru hari itu dia tahu dan mengenal Yvonne, setelah beberapa waktu bekerja di rumah Margriet, di Jalan Sedap Malam nomor 26, Denpasar.

Ketika ditanya soal sosok Rohana, menurut Haposan kliennya dalam pemeriksaan mengaku tidak mengetahui pasti, termasuk hubungan Rohana dan Margriet. Saat itu, dia mengira kalau Rohana adalah kawan Yvonne.

"Saat itu pintu kamar tertutup rapat, klien saya tidak tahu apa yang dibicarakan dalam kamar itu," ucap Haposan.

Haposan berharap penyidik mencari Rohana dan diperiksa. "Sampai saat ini yang namanya Rohona belum dimintai keterangan penyidik," ujar Haposan.

Haposan menyerahkan sepenuhnya kesaksian kliennya kepada pihak kepolisian. "Kalau soal keterlibatan, kita percayakan sama penyidik. Kalau tiba-tiba datang, tentu kan ada komunikasi tuh di antara mereka. Bisa dilacak itu," lanjut Haposan.

Haposan meyakini ada komunikasi di antara ketiga perempuan itu sebelum menggelar pertemuan rahasia di kamar Margriet, usai Angeline dibunuh dan dikubur. Jasad Angeline dikubur di rentang waktu pukul 15.00 WITA hingga pukul 15.30 WITA.

"Saya yakin pasti ada komunikasi. Sama kalau kita mau ke rumah orangtua kita, pasti kita hubungi dulu, ada di rumah tidak. Kita percayakan saja kepada penyidik," tutup Haposan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun