Mohon tunggu...
handika putra
handika putra Mohon Tunggu... penulis -

Bekerja sebagai penulis lepas hanya di kompasiana juga menulis beberapa novel. umur 17,5 tahun Sedikit mengeluarkan artikel motivasi dan juga Artike Gaya Hidup juga Cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sebelum Jatuh Hercules Meledak di Udara kata Ardanish

1 Juli 2015   11:20 Diperbarui: 1 Juli 2015   11:20 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Pesawat Hercules milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) terlihat meledak di udara sebelum jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting KM 10, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara, hari ini, Selasa (30/6). Ardanish Septi Briyani Putri, seorang saksi mata di lokasi kejadian melihat ledakan pesawat tersebut sebelum jatuh.

Kepada CNN Indonesia Ardanish bercerita, dia awalnya mendengar suara gemuruh pesawat  yang terasa sangat dekat. “Kafe tempat saya kerja persis di depan pesawat itu jatuh. Waktu masih di atas saya lihat pesawat tiba-tiba meledak di udara, di langit jadi warna oranye semua, warna api,” kata Ardanish.

Ardanish mengatakan, hawa panas dari api yang berkobar hebat di udara terasa hingga ke dalam Lesehan Bambu Hijau, tempat dia bekerja. "Getaran juga terasa sekali," ujarnya.

Ardanish menuturkan, baling-baling Hercules terlihat menyangkut  di atas sebuah rumah toko (ruko) dan badan pesawat jatuh di tempat pemandian rempah. Persis di belakang ruko itu terdapat Perumahan Golden Vista yang masih dalam proses pembangunan.“Pesawat jatuh sekitar jam 12.00, persis di sebelah Hotel Beraspati yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting KM 10,2. Tembok hotel kena sedikit waktu pesawat jatuh,” tutur Ardanish.

Ardanish yang berada persis di seberang lokasi pesawat jatuh, sempat mendengar bahwa ada 12 korban luka. Namun yang dapat dia konfirmasi terkena kejatuhan pesawat yaitu sejumlah karyawan di pemandian rempah yaitu penjaga kantin bernama Siti; petugas kasir Arni Walidah; serta dua orang room boy bernama Anas dan Ari.

“Saya kenal sama empat orang ini. Mereka sudah dibawa ke rumah sakit. Saya enggak tahu kondisinya,” kata Ardanish.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun