bisnis waralaba telah tumbuh pesat sebagai model bisnis yang diminati di seluruh dunia. Ini adalah kesempatan bagi individu/kelompok yang ingin memiliki bisnis sendiri dengan dukungan merek terkenal dan proses teruji. Industri waralaba pada dasarnya adalah tentang hak komersial atau penggunaan merek dagang. Dengan demikian, dalam bidang waralaba, pengguna merek  (Francesee) mempunyai hak untuk menggunakan atau menggunakan kekayaan intelektual, penemuan atau ciri-ciri yang dimiliki oleh pemberi waralaba (Franchisor).Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih detail tentang bisnis waralaba, dari segala aspek, sebelum kita memutuskan untuk terjun ke dalam dunia bisnis waralaba. Banyak orang bermimpi memiliki bisnis sendiri, inilah kesempatan bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang cara waralaba dapat menjadi jalur menuju kewirausahaan.Seperti yang kita tahu bahwa bisnis ini menjadi sebuah tren yang sedang banyak dinikmati dan menjadi pusat perhatian banyak orang terutama pada bidang kuliner seperti ( McDonald’s, KFC, Pizza Hut, Mie Gacoan, dan lain-lain), dan juga pada bidang ritel seperti ( Indomart, Alfamart, Prima, dan sebagainya)
Di zaman yang serba teknologi ini
Memulai sebuah bisnis memang cukup sulit dan membutuhkan niat yang kuat. Pemilik bisnis ritel tidak hanya perlu mengemukakan ide bisnis dan rencana bisnis, meneliti lokasi, pemasok produk, merekrut karyawan, dan menerapkan strategi pemasaran melalui berbagai media. Namun jika salah  mengambil langkah, bisa menyebabkan bisnis Anda bangkrut. Memulai suatu usaha tentu mempunyai resiko, bahkan waralaba pun mempunyai resiko, namun salah satu kelebihan membuka usaha waralaba dibandingkan kepemilikan perseorangan adalah peluang keberhasilannya yang lebih tinggi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang terterik dalam industri ini :
1. Penelitian: Identifikasi industri atau jenis bisnis yang Anda minati dan pelajari lebih lanjut tentang peluang franchise yang tersedia dalam industri tersebut.
2. Penilaian Keuangan: Pastikan Anda memiliki modal yang cukup untuk membeli franchise dan menjalankan operasional awalnya. Anda perlu mempertimbangkan biaya royalti, biaya pelatihan, dan biaya lainnya.
3. Pilih Franchise: Temukan franchisor yang memiliki reputasi baik dan layanan dukungan yang kuat. Periksa ulasan, bicarakan dengan pemilik franchise yang ada, dan periksa kesepakatan franchise mereka.
4. Perizinan: Hubungi franchisor dan ajukan permohonan untuk menjadi pemilik franchise. Franchisor akan meninjau aplikasi Anda dan menawarkan kesepakatan franchise jika Anda memenuhi syarat.
5. Legalitas: Pastikan Anda memahami semua aspek kontrak franchise, termasuk hak dan kewajiban Anda. Disarankan untuk mencari bantuan hukum untuk memahami seluruh dokumen ini.
6. Pelatihan: Ikuti pelatihan yang diberikan oleh franchisor. Ini akan membantu Anda memahami operasi bisnis dan standar merek mereka.
7. Lokasi: Pilih lokasi bisnis Anda dengan cermat, sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh franchisor.
8. Operasional: Mulailah menjalankan bisnis Anda sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor. Ini termasuk pengaturan operasional, pengelolaan stok, dan pemasaran.