Mohon tunggu...
Handi Aditya
Handi Aditya Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja teks komersil. Suka menulis, walau aslinya mengetik.

Tertarik pada sains, psikologi dan sepak bola. Sesekali menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Memaknai Insiden Ciuman Bibir Ronaldo dan Dybala

20 Januari 2020   13:20 Diperbarui: 21 Januari 2020   18:31 3416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun mesti sama-sama terhenti dan kita relakan, sebab barangkali Tuhan ingin melihat kita perjuangkannya sendiri-sendiri. Bukan bersama-sama dengan ia, seseorang yang pada setiap doa, namanya selalu kita sisipkan.

Sebab, sebagaimana "ciuman tak disengaja" antara Ronaldo & Dybala semalam. Kita pun cukup memaknai ketidak-sengajaan di hidup kita ini, dengan tersenyum, mensyukuri saja apa yang kita miliki saat ini. 

Kemudian berdiri, memperjuangkan kembali, apa-apa yang pantas untuk kita perjuangkan, sendiri-sendiri. Tak lagi bergantung pada ia, orang lain, atau siapapun itu.

Tidakkah seharusnya begitu? Wahai kamu, perempuan yang pernah tak sengaja kukecup dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun