Dan terus terang, apa yang saya dapatkan memang tak lucu sama sekali. Malah menyedihkan. Sebab berkat komedi gelap inilah saya disadarkan, bahwa masih ada orang-orang yang mendoakan keburukan bagi sesamanya. Bahkan meski ia adalah seorang pemuka agama sekalipun.
Komedi gelap memang tak bisa dipahami secara terang-benderang, jika akal sehat kita lebih sering didahului oleh perasaan ketersinggungan, sedikit-sedikit sensi, terlebih jika kita malas untuk menemukan sendiri fakta yang sebenarnya, bukan berdasarkan pada narasi apa yang kita suka, terlebih "katanya-katanya".
Coki memang bernasib sial saja, dihakimi banyak orang yang bahkan tak memahami pesan tersirat dari komedi gelapnya.
Berbeda dengan Anies Baswedan, yang beberapa hari lalu berusaha menghadirkan kejenakaan bagi warganya yang kebanjiran, dengan melontarkan komedi yang tak kalah gelap:
"Anak-anak pada senang main tuh. Benar kan? Wong saya kemarin ke Kampung Pulo. Banjir kan di sana. Jadi anak-anak pada main saja, berenang."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H