Dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube milik Raditya Dika baru-baru ini, Ariel sempat mengungkapkan bahwa kesulitan terbesar dalam proses produksi album kali ini, justru lahir dari proses pembuatan lirik lagu.
Kita mengenal dan barangkali mengagumi Noah, salah satunya ialah berkat sentuhan-sentuhan lirik Ariel yang indah, puitis, dan bermakna dalam.
Bagaimanapun menurut Ariel, ia tak ingin menyisipkan diksi-diksi yang memiliki kemiripan dari lagu-lagu terdahulu. Ia dan para personel Noah lainnya tengah memutar otak dalam menemukan diksi-diksi yang tepat, yang mampu menyuguhkan sudut pandang berbeda, meski pada konteks yang masih sama.
Pernyataan Ariel tadi agaknya cukup membuktikan bahwa Noah memang bukanlah grup band kaleng-kaleng, yang bisa dengan asal-asalan menyisipkan diksi-diksi pada lirik lagunya.
Akan tetapi Ariel tak menampik, bahwa lagu-lagu di album terbaru mereka masih akan berbicara soal cinta dan kehidupan, namun Ariel seolah ingin memastikan, bahwa ia hendak membawakan nuansa dan sudut pandang yang berbeda pada lagu-lagu terbaru mereka nantinya.
Beban berat untuk menjaga kualitas musik tetap tinggi, diiringi dengan pertanyaan seberapa mampu Noah bisa beradaptasi pada selera pasar yang terus berubah dinamis, akan menjadi pembuktian bagi Ariel dkk di album baru mereka.
Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar, terlebih bagi mereka yang begitu sabar menantikan karya-karya Noah. Karenanya akan sangat menarik, menantikan suguhan seperti apa yang hendak ditawarkan Noah di dalam album terbarunya kelak.
Dan teruntuk para Sahabat Noah, yang tak letih menunggu sembari memberikan dukungan bagi sang idola, "Kalian luar biasa!"
Baca juga: Mengganti Marinka ke Renata, Dosa Besar "Master Chef Indonesia" yang Termaafkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI