Mohon tunggu...
handhini dwi
handhini dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa D3 Perpajakan Universitas Airlangga

Saya adalah seseorang yang teratur, memiliki minat dalam teknologi, khususnya produk-produk Microsoft, dan memiliki kemampuan untuk mengotak-atik dan mengoptimalkan penggunaan alat-alat tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjaga Lingkungan: Tindakan Kecil dengan Dampak Besar

30 Mei 2024   23:54 Diperbarui: 31 Mei 2024   00:34 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tahu bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Namun, sering kali kita merasa bahwa tindakan kita yang kecil tidak memiliki dampak signifikan. Padahal, justru dari tindakan-tindakan kecil itulah perubahan besar bisa tercipta. Artikel ini akan membahas beberapa tindakan sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk membantu menjaga lingkungan.

1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik sekali pakai menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi lingkungan. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sekitar 3,2 juta ton sampah plastik setiap tahunnya (KLHK, 2023). Sebagai langkah awal, kita bisa membawa tas belanja sendiri saat berbelanja, menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, dan menghindari penggunaan sedotan plastik. Tindakan sederhana ini dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit terurai. Selain itu, memilih produk dengan kemasan minimal atau yang terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang juga merupakan langkah kecil yang berdampak besar.

2. Memanfaatkan Transportasi Umum

Penggunaan kendaraan pribadi, terutama mobil, berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca. Menurut Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, satu mobil pribadi rata-rata mengeluarkan sekitar 4,6 metrik ton karbon dioksida per tahun (BPTJ, 2022). Dengan memanfaatkan transportasi umum seperti bus atau kereta, kita dapat mengurangi jejak karbon kita. Selain itu, menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk jarak yang dekat tidak hanya baik untuk lingkungan tetapi juga untuk kesehatan kita. Di beberapa kota, penggunaan kendaraan listrik mulai menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Dengan infrastruktur yang semakin baik, beralih ke transportasi umum dan kendaraan ramah lingkungan akan menjadi pilihan yang semakin mudah dan praktis bagi banyak orang.

3. Menghemat Energi di Rumah

Menghemat energi listrik juga menjadi langkah penting dalam menjaga lingkungan. Mulai dari hal sederhana seperti mematikan lampu dan perangkat elektronik ketika tidak digunakan, menggunakan lampu LED yang lebih hemat energi, hingga memanfaatkan cahaya alami pada siang hari. Menurut sebuah penelitian, penghematan energi di rumah dapat mengurangi emisi karbon hingga 1,5 ton per rumah tangga per tahun (Energy Efficiency and Conservation Clearinghouse, 2023). Selain itu, mengisolasi rumah dengan baik untuk mengurangi kebutuhan pemanas atau pendingin udara juga merupakan langkah yang dapat diambil. Menggunakan perangkat elektronik dengan label hemat energi dan memperbaiki peralatan yang rusak daripada membeli yang baru juga membantu mengurangi jejak karbon kita. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat menghemat biaya listrik bulanan.

4. Mendaur Ulang dan Mengompos

Mendaur ulang dan mengompos sampah organik adalah cara efektif untuk mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Di banyak kota besar, pemerintah telah menyediakan fasilitas untuk mendaur ulang berbagai jenis sampah seperti kertas, kaca, dan logam. Selain itu, dengan mengompos sisa makanan dan sampah organik lainnya, kita dapat menghasilkan pupuk alami yang baik untuk tanaman. Sebuah laporan menunjukkan bahwa kegiatan daur ulang dan pengomposan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 25% (Waste Management World, 2022). Mengompos tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi biaya pengelolaan sampah dan menyediakan nutrisi tambahan untuk kebun atau tanaman hias di rumah. Dengan semakin banyaknya komunitas yang mendukung kegiatan daur ulang dan mengompos, kita bisa bergabung dan berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.

5. Menanam Pohon dan Tanaman

Menanam pohon dan tanaman di sekitar rumah atau lingkungan juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, yang sangat penting untuk kualitas udara yang lebih baik. Gerakan menanam pohon, seperti yang dilakukan oleh berbagai komunitas hijau, telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam memperbaiki kualitas lingkungan. Sebagai contoh, program penanaman pohon di Jakarta berhasil menanam lebih dari 100.000 pohon dalam setahun, yang diperkirakan menyerap sekitar 2.500 ton karbon dioksida (Green Jakarta Initiative, 2023). Selain itu, tanaman juga dapat berfungsi sebagai penghalang suara alami dan memperindah estetika lingkungan. Dengan menanam lebih banyak pohon dan tanaman, kita juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun