Mereka mudah menyerap segala kebiasaan dan nilai-nilai yang berlaku di rumah dan lingkungan sekitarnya. Di usia satu tahun anak biasanya meniru apa yang mereka lihat dan dengar. Jika anak sudah berusia tiga tahun, ia sudah bisa meniru perilaku, sopan-santun dan bahasa yang didengar dan dilihatnya.
Sedangkan orangtua adalah pendidik pertama dan utama, maka menjadi orangtua haruslah aktif terlibat dalam pendidikan anak. Orangtua itu adalah teladan bagi anaknya dan anak-anak akan menirukan hal-hal yang menarik perhatian baginya dan rata-rata anak mempunyai rasa penasaran.Â
Orangtua harus pandai-pandai membangun kepribadian dan karakter anak. Orangtua adalah tempat untuk belajar dan berteman bagi anak. Anak usia balita perlu diarahkan mengelola emosi karena akan berpengaruh pada kecerdasannya, maka sayangi anak! Kegiatan (perilaku) meniru adalah aktivitas yang sangat penting dalam tahap perkembangan kemampuan berbahasa dan bersosialisasi buat anak.
Pentingnya Peran Orangtua
Dikatakan penting karena orangtua menjadi sekolah pertama bagi anak, sekalupun anak sudah bersekolah, peran orangtua masih diperlukan mengingat aktivitas anak paling banyak dilakukan di rumah.Â
Selain menjadi role model orangtua mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter anak yang akan berguna untuk masa depannya.
Oleh karena itu, sebagai orangtua ia harus dapat menanamkan nilai baik kepada anak, tanamkan rasa saling menghargai dan menghormati dan jangan malu untuk meminta maaf.
      Berikut adalah beberapa tips yang harus diperhatikan menghadapi anak yang suka meniru:
- Orangtua melakukan tindakan-tindakan yang bersifat mendidik.
- Â Orangtua memperlihatkan kebiasaan-kebiasaan perilaku yang positif.
- Orangtua berkata-kata dengan nada seorang mama/papa yang patut didengar dan ditiru anak.
- Orangtua bertindak sebagai motivator dan selalu mengajarkan kepada anak untuk bersosialisasi dengan rekan sebayanya.
- Orangtua harus pandai memilih dan memilah segala bentuk tontonan yang mendidik dengan baik dan benar.
- (Untuk kesemuanya itu, pastikan rumah Anda aman bagi anak). Setelah anak beranjak remaja dan dewasa, bisa saja anak meniru dan memilih gaya hidupnya sendiri, misalnya ia memilih gaya hidup kebarat-baratan seperti dalam hal berpakaian, dan lain-lain. Sebagai orangtua tetap harus menjaga dengan jalan memberi arahan dan contoh (example) yang terpuji.
Sebagai penutup tulisan ini, penulis merasa perlu menyampaikan beberapa peran orangtua dikehidupan anak sebagai berikut:
- Menjamin kebutuhan anak tercukupi (makan bergizi, pakaian dan tempat tinggal).
- Memastikan anak berada di lingkungan yang baik (pengawasan).
- Menciptakan keamanan dan kenyamanan (tidak tertekan).
- Menanamkan nilai yang baik (orangtua adalah 'guru').
- Mengajarkan anak dalam hal-hal baik (mendidik sejak dini usia).
- Memberikan arahan (menasihati, menyadarkan dan memotivasi).
- Mendisiplinkan anak (membiarkan membuat anak manja dan tidak bisa bertanggungjawab).
- Dan tentu saja mendoakan dan mengenalkan nilai-nilai agama dalam bahasa yang mudah dipahami.
Selamat menjadi orangtua yang 'digugu lan ditiru' (artinya, dipercaya dan diteladani).
Jakarta, 15 Juli 2022